Fanny Kairi benar-benar next level! Jungler ONIC Esports asal Filipina ini memperlihatkan kualitas dan kapasitas yang luar biasa ketika mengalahkan RRQ Hoshi, Sabtu (10/9).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Kairi adalah satu dari sedikit jungler Filipina dengan mekanik super tinggi. Ketika Filipina sangat kental dengan jungler non-assassin, Kairi adalah salah satu pemain jungler assassin yang ada.
Kemampuan itu yang membuat namanya melejit di MPL PH S8 dan M3 World Championship. Pada dua turnamen tersebut, Kairi mendapat runner-up bersama ONIC PH.
Tak kaget antusiasme fans akan Kairi ke Indonesia pun besar. Ekspektasi cukup tinggi diberikan kepada pemain Filipina berwajah rupawan tersebut. Fans khusus Kairi di Indonesia pun menumpuk dalam waktu singkat.
Sesuai prediksi, Kairi ternyata memang cocok dengan gameplay Indonesia yang masih gemar memakai jungler assassin. Bahkan dia kini lebih adaptif dan bisa melangkahi jungler di Indonesia.
- Kairi beraksi, ONIC Esports lebih percaya diri
- Debut Kairi gemilang, ONIC Esports patahkan chemistry dengan rotasi line-up
Fanny Kairi ambil panggung lawan RRQ Hoshi
Pada paruh pertama musim, Kairi memang lebih sering memakai hero tank fighter jungler seperti Akai. Ia tak diberi banyak kesempatan memakai assassin, menengok Akai dan Balmond adalah tier S jungler saat ini untuk mengejar objektif.
Sampai akhirnya sang pemain mendapatkan Fanny untuk kedua kalinya musim ini saat leg 2 melawan RRQ Hoshi, tepatnya di game kedua. Di sini terlihat jelas Fanny Kairi memiliki level yang jauh berbeda dari semua user Fanny di MPL ID S10.
Fanny identik dengan hero agresif di early sampai mid game, tapi biasanya tak bisa berbuat banyak di late game. Hero ini juga sangat ketergantungan dengan buff biru, sehingga ketika gagal mendapatkannya, para user Fanny biasanya amat kesulitan.
Berbeda dengan Fanny Kairi. Dia sebenarnya mengalami kesulitan di early game ketika Hilda Vynnn terus menekan pergerakan dan menzoning area jungle, terutama buff biru. Ada beberapa momen Fanny dari pemain PH ini gagal mendapat buff biru.
Tapi, hebatnya Kairi tetap mampu memainkan gameplay yang menawan. Bahkan, dia malah tambah tajam di late game dan membuat aksi-aksi krusial pada war penting ONIC Esports yang berujung pada kemenangan.
KDA Kairi mencapai 8-3-3 dengan Fanny emblem assassin by one. Ia terus mengacak war RRQ Hoshi yang sebenarnya unggul dan hampir menang, dicomeback dengan disiplin war dan laning sempurna karena rotasi cepat Kairi.
Setelah pertandingan, ONE Esports menanyakan kepada Coach Aldo soal Fanny Kairi ini. Ia mengaku Fanny sang pemain memang lain dari pada yang lain.
“Perbedaan Fanny Kairi dengan user Fanny lainnya itu ketika dia tak diberikan buff berapa menit pun, asal timnya stabil dan bisa sabar, dia bisa main sampai late game sih,” kata Aldo.
“Itu mungkin kelebihan dan perbedaan dia dengan pemain Fanny lainnya. Kalau biasanya kan pemain Fanny ketika tidak dapat biru sudah pusing gitu,” pungkas dia.
BACA JUGA: Fakta bicara, Kairi jungler terbaik paruh musim MPL ID S10
