Facehugger blunder menjadi salah satu omongan di scene MPL ID S10. Hal ini terjadi pada semifinal upper bracket menghadapi RRQ Hoshi, terkait gameplay Faramis di game kelima.

Saat itu Aura Fire sudah hampir meraih kemenangan dan bisa melangkah ke final upper bracket. Sayangnya, satu kesalahan besar Facehugger di war base RRQ Hoshi yang harusnya bisa diend, tapi dia terlihat tidak menekan tombol ultimate.

Faramis roamer, Cara main Faramis Revamp
Screenshot oleh Jules Elona/ONE Esports

Hal ini berujung petaka buat Aura. RRQ Hoshi berhasil bangkit. Pemain-pemain Aura Fire satu persatu mati di war-war lanjutan setelah momen tersebut. Alhasil, game penentu ditutup 3-2 oleh RRQ Hoshi.

Beruntung, Aura Fire bangkit dengan cepat. Pada laga lower bracket menghadapi Bigetron Alpha, tim robot sama sekali tak diberi napas untuk bermain.

Skor mutlak 3-0 berhasil diamankan Aura Fire dan mereka memastikan minimal finis di peringkat ketiga. Asa menuju M4 semakin besar, harapan juara pun meninggi.



Facehugger blunder? Sang pemain buka-bukaan

Pasca kemenangan melawan Bigetron Alpha, Facehugger menjadi salah satu sosok yang menghadapi awak media. ONE Esports menanyakan langsung soal momen Facehugger blunder kepada yang bersangkutan.

“Sebenarnya pada momen itu saya terkena stun Grock. Saya sudah berkali-kali tekan ultimate tapi ya tidak bisa karena terkena beberapa CC lawan lainnya,” katanya.

Mobile Legends, MLBB, ura Fire, Playoff MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

“Itu seperti ‘sh*t happen’. Hal-hal yang tidak Anda mau tapi terjadi. Aman sih,” tambah dia.

Begitulah fakta yang sebenarnya. Facehugger blunder tak sepenuhnya benar. Ada momen yang membuat ultimatenya tidak bisa diaktifkan dan berarti Vynnn adalah kunci dari RRQ Hoshi kemarin.

BACA JUGA: Minotaur jungle sukes! Aura Fire makin dekat ke M4