EVOS REKT adalah nama fenomenal di scene Mobile Legends. Dia adalah satu dari dua pemain yang selalu bermain dari MPL ID Season 1 sampai 8.

Karier EVOS REKT pun penuh lika-liku. Dia sempat mengalami sulitnya juara MPL. Baru pada MPL ID Season 4, perjuangannya berbuah hasil dengan juara MPL dan M1 World Championship.

Dari segi prestasi, trofi selanjutnya yang dipersembahkan EVOS REKT untuk EVOS Legends adalah MPL ID Season 7. Ia juga sempat menjadi kapten timnas Indonesia ketika meraih perak di SEA Games 2019.

Arti nama EVOS REKT, Mobile Legends, REKT, EVOS Legends, M1 World Championship 2019
Kredit: Instagram/EVOS.REKT

Hebatnya, konsistensi REKT masih terlihat sampai detik ini. Ia bahkan berkembang dan mampu beradaptasi dengan segala situasi, entah profesional karier sampai live streaming.



Dikenal sebagai sosok yang introvert di masa lalu, REKT kini sangat aktif berbicara dan berbincang saat streaming. Ia pun berkembang dan menjadi salah satu streamer paling populer di Nimo TV saat ini.

Mobile Legends Ryan KB Caster Analis MPL ID
Ryan KB | Kredit: Instagram/KBGGWP

Value EVOS REKT terbesar dari semua pemain MLBB

EVOS REKT sudah senior, tapi pengaruhnya kepada scene, entah profesional atau streaming, sangat besar.

Analis sekaligus caster, Ryan KB Batistuta, bahkan berani mengatakan bahwa REKT adalah pemain dengan value (nilai) tertinggi di scene MLBB. Memang ada rumor bahwa harga REKT adalah Rp20 miliar.

Mobile Legends, EVOS REKT, EVOS Legends, Playoff MPL ID Season 8
Kredit: Redzi Arya/ONE Esports

“Harga 20 miliar, dengan value 20 miliar saya bisa bilang siapapun yang dukung REKT akan mendukung tim barunya juga,” ungkapnya saat streaming dengan Wakil Presiden EVOS Esports, Aldean Tegar, dikutip Revival TV.

“Kedua, siapapun talent yang live bareng REKT, namanya akan naik. (REKT) value-nya terbesar saat ini,” tutup dia.

Melihat popularitas REKT yang semakin hari semakin besar, rasanya mustahil EVOS atau pun Whim selaku managementnya akan melepas REKT begitu saja.

BACA JUGA: EVOS REKT punya hero andalan baru, kali ini bukan bocil