EVOS Legends benar-benar serius dalam membangun era baru di tubuh tim. Aturan ketat pun dilakukan demi mengantisipasi faktor nonteknis yang bisa memengaruhi para pemainnya.

Seperti yang kita tahu Macan Putih adalah tim dengan basis fans sangat besar di scene MLBB, bahkan salah satu yang terbesar. Tak ayal pujian sekaligus hujatan datang secara berkala bagi siapapun yang ada di dalam tim.

EVOS Legends
Sumber: ONE Esports

Dulu mungkin itu tak terlalu jadi masalah ketika para pemain veteran yang mengisi roster. Tapi sekarang dengan sebagian besar adalah pemain muda, kurang pengalaman, dan bisa sensitif dengan kata-kata, hujatan menjadi masalah besar.

Menjadi rahasia umum bahwa sosial media adalah medium para fans mengungkapkan isi hatinya. Tak sedikit omongan tak enak yang muncul sampai memengaruhi para pemain itu sendiri, entah karena alasan performa, atau mungkin pernyataan yang tidak disukai.



EVOS Legends ikuti kebiasaan PSG.LGD, apakah benar?

Sempat ada kabar bahwa EVOS Legends menutup HP mereka seperti PSG.LGD Dota 2. Agar bisa lebih fokus dalam target kompetisi. Penasaran apakah ungkapan Luminaire itu benar, ONE Esports secara langsung menanyakan hal ini kepada manajer tim, Aji Wicaksono alias SOA.

Ia memastikan bahwa semua pemain EVOS Legends memang dilarang membuka media sosialnya demi kesinambungan dan terbebas dari tekanan serta hujatan fans.

EVOS Dlar, Kapten EVOS Legends
sumber: EVOS TV

“Soal sosial media kami lebih ke arah menjaga para pemain. Saat ini socmed bisa dibilang jahat lah untuk tim sebesar EVOS. Semua tahu kalau kalah hujatannya sebesar apa. Kami hanya menjaga anak-anak untuk tidak membaca komentar-komentar netizen, DM. Sehingga Instagram dan Tiktok pemain EVOS Legends saya yang pegang,” katanya eksklusif.

Lalu kapan para pemain EVOS Legends boleh membuka socmed? Tidak dalam waktu dekat. Ultimatum dari manajemen, yakni sang manajer adalah semua pilar Legends baru bisa membuka itu ketika ada achievement yang didapat musim ini, artinya menunggu musim berakhir.

“Sampai kapan? Jadi para pemain itu sampai juara atau paling tidak lolos ke M4 baru akan saya kasih sosial media lagi. Socmed para pemain EVOS Legends benar-benar tutup sampai akhir musim,” ujarnya.

Workshop rulebook MPL, Aji Soa
Sumber: ONE Esports

“Karena kita tidak bisa filter nitezen yang berkomentar. Mungkin menurut beberapa pemain tidak pengaruh, tapi tetap ada persentase kecil yang berpengaruh kepada pemain. Contohnya jelas kemarin Bajan pas kalah di MPL, DM bisa sampai 150-200. Itu yang saya jaga dari pemain.”

“Anak-anak buka HP cuma boleh buka messengers mereka seperti Whatsapp atau Line. Sementara yang dilarang adalah Instagram dan Tiktok, karena komentar paling parah di dua socmed itu. Itu termasuk ketika mereka libur.”

“Hal ini dilakukan bukan tanpa dasar. Ferxiic di season 7 tak main socmed dan bisa memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan terulang di season 10 ini,” tutup mantan manajer Recca Esports itu.

BACA JUGA: EVOS Legends marah besar, ONIC Esports jadi korban para wonderkid