EVOS Legends membuka MPL ID S11 dengan sangat apik. Saykots Cs berhasil meraih kemenangan sempurna 2-0 saat menghadapi Rebellion Zion, Sabtu (18/2).

Season 11 menjadi ajang Macan Putih bangkit dari keterpurukan. Setelah musim lalu gagal lolos playoff untuk pertama kalinya, asa mereka untuk menunjukkan jati diri dan kualitas yang sesungguhnya sangat besar.

Mobile Legends, MLBB, EVOS Legends, MPL ID S11
Kredit: ONE Esports

Apalagi roster EVOS Legends MPL ID S11 berisi pemain-pemain yang berhasil menjadi juara dunia IESF WEC 2022, sehingga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah MLBB, pandangan kepada tim yang tak lolos playoff di musim sebelumnya tak seburuk itu.

Kemenangan menghadapi Rebellion Zion tak menyimpulkan hasil penuh musim ini. Namun, setidaknya ini menjadi start sempurna untuk tim yang selalu kesulitan di pertandingan pertama MPL.

Faktanya, EVOS Legends tak pernah menang di pertandingan pertama MPL ID sejak season 5. Terakhir kali EVOS menang di laga pembuka adalah di season 4, yang mana mereka berakhir sebagai juara.

Mobile Legends, MLBB, EVOS Legends, MPL ID S11, Saykots
Kredit: ONE Esports

Tak berhenti di sana, EVOS Legends sekarang dinilai sebagai salah satu yang terkuat. Menjadi tim yang pemainnya paling banyak ada di seleknas untuk SEA Games 2023, Zeys sebagai mantan pelatih tim begitu percaya.

Pada sebuah live streaming, Zeys mengatakan bahwa ia PD roster yang dibentuknya itu setidaknya ada di posisi top 2 pada regular season MPL ID S11.



EVOS Legends tak mau terbuai dan mengulang kesalahan

Jemawa dan terbuai akan euforia kemenangan tidaklah baik untuk sebuah tim. Jika ada tim yang pernah merasakan ada di puncak kemudian jatuh ke jurang dan hancur berkeping-keping, mereka adalah EVOS Legends.

Musim lalu, EVOS Legends adalah pemuncak klasemen di paruh musim. Tapi pada akhirnya mereka mengalami tujuh kekalahan beruntun yang membuat tim harus finis di peringkat ketujuh, juga tak merasakan panggung playoff.

EVOS Legends, Age
Sumber: ONE Esports

Alhasil kemenangan pertama di laga pembuka tak membuat mereka terbuai. Analis tim, Age, berbicara soal ekspektasi dan pendapat Zeys yang PD mereka bisa finis di dua besar.

Age bersama Taxstump mengaku mencoba sebisa mungkin untuk mengembangkan tim ke level yang lebih tinggi lagi, meski tanpa Zeys.

“Soal komentar Zeys itu, terima kasih lah sudah percaya. Tapi kami juga tak mau terlalu optimistis, yang penting kami bisa lolos playoff dulu saja,” katanya kepada ONE Esports di konferensi pers.

Age, Taxstump
Sumber: ONE Esports

“Saya dan Taxstump yang mencoba meneruskan sifat atau kebiasaannya Zeys di tim. Tak ada yang terlalu banyak berubah. Mungkin ada beberapa ilmu yang belum sempat dia bagikan ke kami, tapi staf pelatih coba kulik sebanyak mungkin yang belum dia sampaikan ke pemain,” pungkas dia.

BACA JUGA: Psywar EVOS Saykots untuk para penghujat