Rebellion Zion sedang panas. Performa mereka menanjak drastis di pekan kedua MPL ID S9. Predikat ‘badut’ yang mereka terima dari hujatan netizen karena rentetan kekalahan telak beruntun musim lalu, hilang seketika.
Musim ini Rebellion Zion masih belum dipandang. Secara kualitas individual pemain, nama-nama yang masuk roster tim jelas kalah pamor dari enam tim peserta MPL lainnya. Mungkin hanya Geek Fam ID yang dianggap setara dengan mereka.
Tapi, stigma buruk kepada Rebellion Zion tiba-tiba lenyap seiring kemenangan yang didapati JiiSaa Dkk menghadapi Alter Ego lalu. Tak ada satu pun yang mengunggulkan Rebellion Zion kala itu, apalagi AE menurunkan Udil dan Celiboy, dua ikon utama mereka.
Fakta berbicara lain. Rebellion Zion memperlihatkan kolektivitas performa yang brilian. JiiSaa yang comeback setelah absen di pekan pertama benar-benar memberi agresi berbeda di tubuh tim. Symphony of Skill dari RBL pun kerap tercipta.
- ONIC Esports perlihatkan fleksibilitas, RRQ Hoshi tak salah berikan debut kepada trisula muda
- Ini beda REKT dan DreamS sebagai roamer EVOS Legends
Geek Fam ID pun kelimpungan lawan Rebellion Zion
Kemenangan melawan Alter Ego menjadi motivasi tersendiri untuk RBL. Mereka pun penuh semangat bermain menghadapi Geek Fam ID yang harus menerima tiga kekalahan beruntun sebelum laga ini.
Dianggap setara oleh banyak orang, Rebellion memperlihatkan bahwa mereka jauh lebih berkembang ketimbang Geek Fam. Performa mereka begitu rapi dan agresif ketimbang Geek Fam yang masih belum juga mendapatkan performa optimalnya.
Geek Fam ID sebenarnya bagus dalam beberapa kondisi perang. Tapi, mereka seakan lupa akan objektif utama, yang mana Rebellion begitu melek akan map dan objektif.
Tak ayal, meski terlihat imbang, mapping RBL jauh lebih unggul hingga akhirnya menang.
Pada game kedua, Rebellion Zion membuktikan bahwa mereka bisa memperlihatkan gameplay yang berbeda. Kehadiran Natalia roamer dan Paquito jadi bukti.
Vall yang lebih dikenal sebagai roamer inisiator, ternyata cukup efektif bermain Nata. Sementara JiiSaa pun agresif bermain fighter jungler lewat Paquito.
Pasca pertandingan pun, Vall mengaku mereka sudah tak pantas dianggap badut oleh tim-tim lain.
“Capek disebut badut. Kami banteng bukan badut,” ucap sang roamer pada interview bersama MPL.
Tak ayal, Geek Fam ID masih belum juga meraih poin dan kalah mutlak 2-0 untuk keempat kalinya beruntun.
BACA JUGA: 3 faktor Rebellion Zion mampu menang atas Alter Ego
