Putaran pertama regular season MPL ID S10 telah selesai dan memunculkan EVOS Legends sebagai juara paruh musim. Macan Putih berhasil menjadi tim terbaik ditengah ketatnya persaingan di papan atas klasemen sementara.
EVOS Legends berhasil menjadi juara paruh musim setelah memiliki keunggulan dalam hal game win-lost 11-5 atau dengan game rate 69%. Mereka berhasil mengungguli ONIC Esports (67%) dan Aura Fire (63%), meski sama-sama memiliki rekor lima kemenangan dan dua kekalahan alias dengan match rate 71%.
Hal ini tentu menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa bagi EVOS, terlebih ada banyak perubahan yang terjadi di tengah jalan serta ditinggal banyak bintang utamanya yang digantikan oleh wajah-wajah baru.
Lalu, di sepanjang gelaran MPL Indonesia sejak memiliki skema kompetisi yang terus digunakan hingga saat ini kala berubah menjadi franchise league di Season 4, berapa kali EVOS berhasil menjadi juara di tengah musim reguler? Lalu, seperti apa juga hasil akhir yang didapat oleh mereka di akhir musim?
Apakah setiap tim yang menyandang gelar ini selalu mampu menjadi juara MPL ID? Berikut kami hadirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
- Sukses tanpa trio M1, EVOS Legends juara paruh musim MPL ID S10
- Zeys tak menyangka EVOS Legends bisa ada di top 2! Kenapa?
Sebelum MPL ID S10, EVOS Legends baru sekali jadi juara paruh musim
Di sepanjang franchise league MPL ID hingga Season 9, EVOS Legends baru satu kali menjadi juara paruh musim. Hal ini terjadi pada MPL ID S4, di mana mereka juga berhasil keluar sebagai juaranya.
Pada MPL ID S4, EVOS berhasil menjadi juara paruh musim setelah berhasil mendulang rekor lima kemenangan dan dua kekalahan. Hasil ini sebenarnya sama dengan apa yang didapat Aura Fire kala itu, tetapi Macan Putih memiliki rekor game win-lost lebih baik, yaitu 11-5 berbanding 11-6 milik Aura.
Pada musim tersebut, EVOS pun berhasil mempertahankan performa mereka tersebut hingga akhir dan menjadi juara musim reguler. Hebatnya lagi, performa ini terus berlanjut di playoff hingga menjadi juara dengan mengalahkan RRQ Hoshi dengan skor 3-1.
Setelah itu, EVOS tidak pernah lagi mampu menjadi yang terbaik di paruh musim reguler MPL ID. Pencapaian terbaik mereka ada di paruh musim MPL ID S7, di mana mereka menjadi runner-up, di bawah ONIC Esports.
Pada akhir musim reguler MPL ID S7, EVOS pun tetap mampu menjaga posisi dua besar demi memastikan satu tempat di upper bracket playoff. Hebatnya, mereka sukses menjadi juara usai mengalahkan Bigetron Alpha di grand final dengan skor 4-2.
Tim juara paruh musim MPL ID lainnya yang sukses menjadi juara
Selain EVOS, tim MPL Indonesia lainnya yang pernah menjadi juara tengan musim reguler dan sukses melanjutkan menjadi juara adalah RRQ Hoshi. Hal ini berhasil mereka lakukan di MPL ID S5.
Saat itu, RRQ Hoshi berhasil menjadi juara paruh musim setelah berhasil meraih enam kemenangan dan satu kekalahan. Jumlah ini sama dengan apa yang didapat Bigetron Alpha, tetapi Lemon cs berhak berada di puncak klasemen karena menang secara head-to-head atas Robot Merah.
Pada musim ini, RRQ Hoshi juga berhasil melanjutkan tren positif mereka ini hingga menjadi juara musim reguler. Sang Raja juga berhasil memastikan diri menjadi yang terbaik di MPL ID S5 setelah mampu menundukkan EVOS di grand final dengan skor 3-2.
Di luar itu, tidak ada lagi juara paruh musim yang mampu menjadi juara MPL Indonesia. ONIC Esports menjadi tim paling banyak yang mendapatkan gelar juara leg 1 pada Season 6, 7, dan 9, tetapi mereka tidak mampu melanjutkannya hingga menjadi juara.
Begitu juga dengan Alter Ego yang pernah merasakan gelar yang sama pada MPL ID S8, tetapi performa mereka terus menurun hingga langkahnya terhenti di semifinal lower bracket alias finis di peringkat lima.
Menarik untuk dinantikan, apakah EVOS bisa selalu menjadi juara setelah berhasil menjadi juara paruh musim atau tidak di MPL ID S10. Kita nantikan bersama.
BACA JUGA: Jadwal MPL ID S10, klasemen, format, hasil, dan cara menonton
