EVOS Dlar harus mengalami fase yang sulit pada kariernya. Setelah tampil rutin sejak MPL PH S4 sampai 9, sang pemain mencoba peruntungan di Indonesia.
Menjadi salah satu transfer terbesar pada bursa sebelum MPL ID S10, ekspektasi besar kepada Dlar berujung pahit. Sang pemain cuma main tiga game di MPL ID S10 sebelum akhirnya diturunkan ke EVOS Icon yang merupakan tim MDL.
Bersama MDL pun, EVOS Dlar gagal meraih gelar juara. Sempat menang di semifinal, mereka terbantai 3-0 oleh Bigetron Beta. Tak ayal, ini bisa jadi musim terburuk Dlar sepanjang kariernya.
Mengetahui deal kontrak pemain MLBB EVOS Legends terbilang jangka panjang, Dlar harus berjuang untuk bisa mendapat tempat utama kembali di EVOS Legends.
Apalagi dia absen di Piala Presiden Esports 2022 yang mana sebuah tim harus memainkan pemain dari negaranya. Di sana EVOS Legends dan Icon sama-sama menggila hingga menjadi juara kualifikasi terbuka sampai tertutup.
EVOS Dlar rindu tampil di turnamen internasional
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Dlar berada dalam kondisi yang kurang baik. Tekanan besar di Indonesia begitu terasa, terlihat dari tubuhnya kini yang lebih kurus dari sebelumnya.
Beberapa pekan lalu dia sempat mengunggah bahwa lelah, tapi akan berjuang demi bisa mengembalikan ekspektasi tinggi yang sudah hadir. Tapi, baru-baru ini pernyataan menarik kembali muncul pada diri Dlar.
“Saya iri dan rindu menjadi wakil di turnamen internasional. Tapi, saya akan terus melanjutkan hidup demi bisa menggeliat lagi pada musim depan,” jelasnya.
Jika banyak yang rindu Dlar, kemungkinan besar peluangnya untuk tampil sebelum MPL ID S11 adalah di MPLI. Harapannya untuk tampil di turnamen internasional ada di depan mata, tinggal bagaimana Dlar meyakinkan Zeys untuk bisa memercayainya pada turnamen tersebut.
BACA JUGA: Siapa bilang Dlar hanya bisa main Esmeralda dan Uranus?
