EVOS Dlar menjadi salah satu pemain Filipina yang paling disorot di Indonesia. Sayangnya, dari lima pemain yang menyebrang ke tanah air, nasib Dlar bisa dibilang paling apes.
Merupakan salah satu EXP laner terbaik di PH dan punya basis fans besar, Dlar menjadi satu-satunya pemain pinoy di Indonesia yang diturunkan ke MDL.
Banyak kritik datang ke EVOS Legends karena keputusan ini. Terutama dari fans MLBB Filipina. Alih-alih berkembang di Indonesia, Dlar malah harus merasakan tier 2 liga resminya.
Memang sang pemain sendiri sudah mengungkapkan alasan mengapa dia turun. Bahasa menjadi persoalan, tapi di MDL pun Dlar gagal mengangkat piala.
Sempat menang di semifinal, EVOS Icon bersama Dlar malah ditaklukkan secara telak oleh Bigetron Beta 3-0. Trofi pertama di Indonesia pun gagal dia raih.
- Kairi sedih Dlar turun ke MDL: Talenta yang disia-siakan
- Tuai kontroversi, DeanKT jernihkan situasi Dlar di EVOS
EVOS Dlar tak pandang MDL sebelah mata
Banyak yang menganggap EVOS Dlar mengalami penurunan performa di musim pertamanya di Indonesia. Tapi sang pemain tak terlalu ambil pusing soal itu. Ia mengaku bahwa MDL sebenarnya sama saja dengan MPL.
Hanya ada satu perbedaan di antara dua kompetisi tersebut. Dlar pun menganggap bahwa para pemain MDL cukup berkualitas untuk promosi ke MPL.
“MDL saya kira sama ya dengan MPL karena banyak yang jago juga. Bedanya MDL sama MPL cuma hypenya saja. Hampir semua pemainnya bisa main di MPL,” kata dia dilansir Revival TV.
Meski begitu, melihat perkembangan Dlar berbahasa Indonesia dan sikap positif yang kerap diperlihatkan, sang pemain rasanya akan kembali ke EVOS Legends lebih cepat. Entah dari MPLI, Piala Presiden, atau MPL ID S11.
BACA JUGA: Bigetron Beta juara MDL ID S6, Razeboy: Terima kasih, Branz!