Hasil mengejutkan terjadi di grand final, di mana ECHO juara MPL PH S11 setelah meraih kemenangan 4-0 atas Blacklist International, Minggu (7/5/2023). Hasil ini seakan mengukuhkan Sang Orcas sebagai kryptonite utama setelah tak terkalahkan dari lawannya itu di sepanjang musim.
Di sepanjang pertandingan, ECHO sukses membuat lawannya itu tidak berkutik. Hanya di game keempat saja Blacklist sempat memberikan perlawanan, tetapi hal tersebut tidak cukup untuk meraih satu poin kemenangan pertama.
Dominasi penuh ECHO sukses membuat Blacklist tak berkutik
Pada game pertama, ECHO langsung menunjukkan taringnya dengan permainan super agresif. Sejak menit awal mereka sudah langsung menggempur Blacklist tanpa henti hingga berhasil unggul dalam hal net worth.
Sedikit demi sedikit ECHO berhasil mendominasi permainan setelah berhasil mendapatkan beberapa kill, terutama Brody milik Owl yang sukses mereka jatuhkan beberapa kali di early game, hingga membuat sang Marksman tidak bisa mendapatkan farming yang memadai.
Selain itu, permainan agresif KarlTzy yang menggunakan Lancelot, Pharsa dari Sanji, serta Gloo milik Sanford membuat Blacklist tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan perlawanan.
Sejak awal, ECHO berhasil selalu berhasil mendapatkan Turtle dan Lord dan hanya kehilangan satu Turret yang membuat mereka unggul hampir 11000 gold pada team fight terakhir yang membuat mereka dengan cukup leluasa menyudahi perlawanan Blacklist di menit ke-14 dengan skor kill 15-4. Yawi dkk pun unggul 1-0.
Targeting sempurna dari Sanford, ECHO makin unggul
Sementara di game kedua, kedua tim memilih bermain sama-sama agresif sejak awal. Pertempuran demi pertempuran sudah terjadi sejak perebutan Turtle pertama, hingga jungler dari kedua tim menjadi korban dari team fight tersebut, hingga skor kill menjadi 4-4 di bawah menit ke-5.
Namun setelah itu, ECHO berhasil mengambil alih kendali permainan setelah mereka mendapatkan semua Turtle hingga mampu meruntuhkan outer dan inner turret milik Blacklist sebelum mendapatkan Lord pertama.
Tekanan bersama Lord pertama di menit ke-11 pun menjadi bagian penting dari akhir perlawanan Blacklist. Inisiasi mengejutkan dari Grock milik Yawi serta targeting dari Sanford yang memainkan Lapu-Lapu sukses membuat mereka menjatuhkan Karrie milik Owl.
Meski inisiasi tersebut membuat mereka kehilangan Grock dan Lapu-Lapu untuk ditukarkan dengan Karrie serta dua inhibitor turrer, tetapi hal tersebut memudahkan para pemain ECHO lainnya untuk makin memporak-porandakan pertahanan Blacklist.
Secara mengejutkan, meski tidak semendominasi di game pertama, ECHO sudah berhasil menyudahi permainan di menit ke-11 dengan skor kill 13-5. Mereka pun unggul 2-0.
- Daftar juara MPL PH dari musim ke musim
- Daftar pemenang award MPL PH S11: OHMYV33NUS paling fashionable!
Permainan sempurna ECHO dekatkan mereka ke gelar juara
Berlanjut ke game ketiga, ECHO kembali berhasil menunjukkan dominasinya atas Blacklist. Bahkan di sepanjang permainan, mereka tidak kehilangann objektif utama seperti Turtle, Lord, dan Turret, hingga performa mereka kali ini bisa dibilang sempurna.
Permainan hebat Yawi menggunakan CHou, serta Sanji dengan Yve dan Sanford bersama Joy, plus ketajamam Bennyqt memainkan Beatrix membuat mereka begitu perkasa dan sukses membuat Blacklist tak bisa berbuat banyak.
Dari waktu ke waktu, ECHO juga memiliki keunggulan net worth hampir 1000 gold per menit atas Blacklist yang membuat permainan ini menjadi sangat timpang.
Meski dominasi ini jauh lebih besar ketimbang game pertama dan kedua, ECHO baru berhasil menyudahi perlawanan Blacklist di menit ke-14 bersama Lord kedua. Keunggulan 11000 gold membuat mereka sukses menjatuhkan hero-hero Blacklist dengan cukup mudah dan mengakhiri permainan dengan skor kill 22-5.
Hasil ini membuat ECHO mendapatkan match point alias tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk meraih gelar MPL PH S11.
Blacklist International sempat beri perlawanan, ECHO juara MPL PH S11
Di game keempat yang menjadi penentuan bagi ECHO, secara mengejutkan mereka memainkan Valir untuk Yawi. Hero Mage ini memang bisa dimainkan sebagai roamer support, tetapi sudah cukup lama popularitasnya menghilang di skena kompetitif MLBB.
Pertarungan kedua tim di game keempat ini sedikit banyak berlangsung seperti di game kedua, di mana kedua tim mampu saling menjatuhkan. Namun lagi-lagi, ECHO mampu mengambil alih kendali permainan usai mendapatkan objektif dan kill lebih banyak.
Hal ini membuat permainan menjadi lebih seru untuk disaksikan. Terlebih Blacklist International juga sempat membalikkan keadaan dalam perebutan Lord pertama, plus mendapatkan beberapa kill untuk membuka peluang meraih kemenangan pertama di pertandingan ini.
Namun dalam tekanan bersama Lord pertama, secara mengejutkan Blacklist justru berhasil dipukul mundur oleh ECHO. OHMYV33NUS dkk pun tak mampu mendapatkan satu pun inhibitor turret milik lawan.
Hal ini membuat ECHO kembali mendapatkan angin segar untuk kembali menguasai permainan. Hal tersebut pun berhasil mereka dapatkan dalam perebutan Lord kedua setelah sukses menjatuhkan Karrie milik Owl dan men-trigger ultimate lawan, terutama Cult Altar milik Faramis OHMYV33NUS.
Kondisi tersebut membuat Blacklist memilih untuk tidak melakukan kontes terhadap Lord kedua tanpa mendapatkan trade apa pun.
Set-up yang dibuat ECHO pada tekanan bersama Lord kedua ini pun langsung berhasil menjatuhkan Fredrinn milik Wise. Hal ini membuat Blacklist tidak bisa berbuat banyak, hingga ECHO berhasil memporak-porandakan semua inhibitor turret mereka.
Para pemain Blacklist sekuat tenaga untuk menahan tekanan dari ECHO, tetapi hal tersebut tidak cukup, sehingga satu demi satu para pemain mereka berguguran tanpa bisa menjatuhkan satu pun member ECHO.
Hal ini pun membuat ECHO menjadi leluasa untuk mengakhiri permainan. Wise yang baru spawn pun tidak bisa berbuat banyak sendirian hingga ECHO pun memastikan kemenangan 4-0 mereka di menit ke-16 dengan skor kill 18-7.
Hasil ini membuat ECHO juara MPL PH S11 dan menjadi gelar pertama mereka di sepanjang sejarah. Namun perlu diingat, organisasi ini berdiri setelah Aura PH mengakuisisi Sunspark yang merupakan juara Season 4 dan 5 sebelum berubah nama menjadi ECHO.
Semain itu, skor 4-0 ini juga seakan menjadi de javu dari gelaran M4 World Championship, di mana ECHO juga berhasil menjadi juara setelah meraih hasil yang sama di grand final atas Blacklist International.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal playoff MPL PH S11: Format, hasil, dan cara menonton
