Andhika Nothingtosay menjadi salah satu nama yang belakangan mulai beredar di scene Mobile Legends. Dia berada di jajaran atas tanker di MPL MY/SG Season 6.

Menjadi player Indonesia pertama bersama Jiji yang bermain di MY/SG bersama Orange Louvre Esports, performa Nothingtosay di luar perkiraan. Ia sangat konsisten dan mampu membawa tim sampai peringkat ketiga di akhir musim.

Tak tanggung-tanggung, mereka mampu mengalahkan dan menggugurkan tim-tim seperti Geek Fam MY dan Resurgence yang notabene punya kualitas serta pengalaman lebih besar.

Meski namanya sudah mulai besar di MY/SG, Dhika mengaku mimpi utamanya tetap bermain di MPL Indonesia. Sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.



Ia bahkan mengatakan bahwa scene Indonesia masih jauh lebih kuat dari Malaysia/Singapura.

“Kalau saya bilang masih Indonesia lebih kuat dari Malaysia dan Singapura. Karena itu saya penasaran dan ingin main di Indonesia. Menurut saya yang membedakan adalah gameplay. Indonesia sangat kuat dari makro dan mikro. MY/SG kuat juga tapi belum sekuat Indonesia” ujarnya eksklusif kepada ONE Esports.

“Saya ingin main di tim yang tampil di MPL Indonesia. Seperti di tim Alter Ego atau Bigetron Alpha,” tutup dia.

Cukup menarik ketika Dhika lebih memilih dua tim kuda hitam ketimbang EVOS dan RRQ Hoshi. Saat ini Dhika tak masuk ke skuad OLE untuk MPLI dan kontraknya pun habis di awal Desember nanti.

BACA JUGA: Undian bracket ONE Esports MPLI gunakan sistem Champion’s Draft