Blacklist International saat ini tengah mempersiapkan diri menuju babak Playoff MPL PH S10. Akan tetapi, sebuah fenomena tidak menyenangkan terjadi dan melibatkan pihak Blacklist di dalamnya, hal itu terkait dengan berbagai meme negatif mengenai kuot atau pernyataan palsu di kalangan para penggemar MLBB Indonesia.
Memang, hal-hal seperti meme negatif atau pernyataan yang kerap dipelintir oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab marak beredar di Indonesia. Tidak hanya menimpa pemain, bahkan pihak petinggi atau manajemen tim juga terkena dampaknya.
Tujuannya jelas, agar pihak-pihak yang disertakan seolah ‘di-adu domba’ dengan sikap tidak terpuji tersebut. Akan tetapi, para pelaku esports di Indonesia sangat bijak menanggapi hal tersebut dan berharap nantinya para penggemar bisa bersikap dewasa.
- Mengulik statistik gila OHMYV33NUS, MVP regular season MPL PH S10
- Calo tiket playoff MPL PH S10 wajib ketar-ketir! Ancaman pidana menanti
Namun, hal ini tentu tidak bisa dibiarkan berkembang begitu saja dan menciderai sikap sportifitas di scene kompetitif esports Indonesia, khususnya untuk Mobile Legends: Bang Bang yang memiliki basis penggemar terbesar di berbagai regional saat ini.
Ulah pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini tampaknya perlu ditangani secara serius. Sebagai salah satu pihak yang merasa dirugikan, manajemen tim Blacklist International akhirnya merilis pernyataan terkait dampak buruk yang melibatkan pemainnya.
Tanggapi berbagai meme negatif yang beredar, pihak manajemen Blacklist International minta maaf kepada publik
Pada Minggu, (16/10) sore, melalui akun Instagram pihak manajemen Blacklist International merilis ucapan permohonan maaf kepada para penggemar MLBB Indonesia atas berbagai meme negatif dan kuot-kuot palsu yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dengan memakai aset pemain mereka.
Dalam berbagai platform sosial media, diketahui beredar berbagai meme negatif melibatkan para pemain Blacklist International seperti OHEB atau OHMYV33NUS. OHMYV33NUS yang dikenal sebagai salah satu pemain kunci, kerap menjadi objek tindakan tidak terpuji ini.
Tak jarang, berbagai aset gambar miliknya digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan disebarkan bersama dengan kata-kata yang cenderung berkonotasi buruk dan provokatif. Atas kejadian memalukan tersebut, pihak manajemen tim merilis pernyataan resmi.
“Kami menyadari tentang pernyataan palsu yang beredar secara online dan dikaitkan dengan sejumlah pemain dan para staf pelatih kami. Kutipan ini mengklaim bahwa para pemain dan pelatih kami telah meremehkan tim MPL Indonesia. In hanya dibuat-buat saja dan tidak mencerminkan karakter kami yang sebenarnya. Meskipun mereka adalah lawan kami di dalam game, kami sangat menghormati para tim dan para pemain dari Indonesia,”
“Kami merilis pernyataan ini untuk mengkonfirmasi secara resmi bahwa postingan ini tidak benar dan untuk melindungi pemain kami dari serangan yang mereka terima secara salah secara online,”
“Kami juga menyarankan semua orang untuk memeriksa sumbernya dengan benar untuk menghindari penyebaran informasi yang salah. Terima kasih kepada semua agen kami yang telah menyampaikan hal ini kepada kami. Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk melakukan para pemain dan staf pelatih kami,” tulis pihak Blacklist International.
Diterbitkan dengan dua bahasa, Inggris dan Indonesia semoga nantinya hal-hal negatif dari perilaku tidak bertanggung jawab ini tidak membawa dampak buruk berkepanjangan bagi pihak tim maupun dengan pihak lainnya yang disertakan dalam perilaku tersebut.
BACA JUGA : Playoff MPL PH S10 dinilai sulit bagi Blacklist International, ada apa?
