Aura Phoenix mungkin belum menjadi sorotan di scene ladies MLBB Indonesia. Tapi perlahan tapi pasti, Mikasa Cs memperlihatkan performa yang menanjak dan spesial.

Aura Phoenix menjadi salah satu tim yang tampil di Upoint Esports Invitational Season 3. Mereka tak terlalu diunggulkan ketimbang MBR Delphyne, GPX Basreng, atau RRQ Mika yang memang dipastikan menjadi top tiga.

Kredit: UPoint

Meski begitu Aura Phoenix memperlihatkan bahwa mereka sebenarnya bisa bersaing. Apalagi mereka sebenarnya nyaris mendapat poin ketika melawan GPX di fase awal, pun hampir mengambil game pertama saat melawan RRQ Mika.

Artinya Aura sebenarnya sudah menemukan pakemnya. Hanya saja penyelesaian akhir mereka yang harus diperbaiki lagi.



Aura Phoenix tampil agresif dan menemukan gameplaynya

Mikasa, Bijel, Rinn, Pienberry, dan Azumi sudah begitu menguasai gameplay early sampai mid. Cara rotasi dan objektif yang dilakukan pun cukup apik.

Najel Mikasa
Sumber: WSL, ONE Esports

Masalahnya, entah berapa kali Aura Phoenix tercomeback sepanjang turnamen ini. Bukti bahwa mereka amat kesulitan dalam strategi end game.

Tapi semua butuh waktu. Melihat para pemain Aura juga bukan player kemarin sore, harusnya mereka bisa matang di turnamen-turnamen ladies selanjutnya.

Tinggal bagaimana mental tahan banting ada di para pemain. Komposisi ini tak boleh lagi diubah-ubah karena secara individual, mereka sudah sangat baik.

BACA JUGA: Jadwal MLBB Upoint Esports Invitational S3: Peserta, hasil, dan cara menonton