Ada apa dengan AURA Fire di MPL ID S11?

Salah satu tim kontender juara, AURA Fire mengawali start yang sangat buruk di week 1 MPL ID S11. Jauh panggang dari api, High cs seolah meredup dan mati. Kekalahan demi kekalahan yang mereka telan dari para lawan mulai membuat tim Naga frustasi.

Bagaimana tidak? Di awal musim, tidak ada pergantian roster seharusnya menjadi bukti kalau chemistry AURA Fire siap untuk melanjutkan dan memperbaiki estafet ‘miracle run’ yang berhasil mereka hasilkan dari musim lalu.

Namun sayang, kekalahan beruntun di week 1 bukanlah sebuah bukti jikalau AURA Fire siap memberikan ‘miracle run’ seperti yang diharapkan. Tanda tanya besar muncul dan seolah mulai meragukan kapasitas permainan High cs di MPL ID S11.



Pada match pertama, mereka takluk dari Rebellion Zion dengan skor 1-2. Match kedua, mereka kembali menelan kekalahan dari Geek Slate 0-2. Dan pada akhirnya, Minggu (19/2) mereka mengaku kalah dari Bigetron Alpha dengan skor 1-2.

Kalah di tangan dua ‘juru kunci’ klasemen tentu menorehkan rekor buruk bagi AURA Fire setelah dua musim mereka berusaha untuk menggapai gelar juara.

Geek Slate, MPL ID S11, MLBB, Mobile Legends
Kredit: MPL Indonesia

Emosi tak terelakkan di belakang panggung. Pelatih baru mereka, Pahlevi meluapkan amarah serta rasa kesalnya atas hasil buruk yang diterima High cs.


AURA Fire ‘padam’ di week 1 MPL ID S11, Pahlevi: Mana jati diri kalian!

Mobile Legends, MLBB, Aura Fire, MPL ID S11
Kredit: ONE Esports

Sebuah pemandangan tak biasa terlihat di belakang layar AURA Fire melalui kanal YouTube AURA TV di mana sang pelatih, Pahlevi meluapkan emosinya kepada anak asuhnya.

Sepeninggal Tezet, pelatih yang berhasil meningkatkan performa AURA di musim lalu, kini Pahlevi dan analyst dari tim MDL, Randy “CL” Shimane menjadi staf pelatih tim.

Usai kekalahan yang diterima dari Bigetron Alpha, Pahlevi tak bisa menahan rasa emosi dan kesal usai AURA menelan kekalahan beruntun (lose streak) di week 1.

Mobile Legends, MLBB, AURA Fire, AURA Pahlevi, MPL ID S11
Kredit: AURA TV

“Mana jati diri kalian semua? Mana jati diri kalian semua!,” ucap Pahlevi dengan nada meninggi.

“Sebelum-sebelumnya kalian semua tidak takut kalah. Berani melakukan apapun tapi ini apa. Sadarlah, mau sampai kapan,” sambungnya.

Para pemain pun tertunduk lesu dan benar-benar menyesali hasil yang mereka terima di week 1, tanpa satu pun kemenangan. Tak heran, publik melabeli mereka dengan sebutan ‘kembali ke settingan pabrik’ atau kembali ke AURA yang kerap menelan kekalahan.

Kredit: AURA TV

Pahlevi sadar, anak asuhnya harus bisa bangkit mengatasi kekalahan beruntun ini dan mulai menemukan ritme permainan yang sesuai seperti sebelumnya. Ia kembali memberi pesan semangat kepada seluruh pasukan AURA Fire di ruang ganti.

“Ayo guys percaya, percaya kalau kita bisa melewati ini. Cuma tidak akan bisa dilakukan kalau di dalam diri kalian (masih) ada keraguan,” tuturnya.

Kredit: AURA TV

“Ayolah saya percaya sekali sama kalian semua guys. Kita pernah lebih buruk dari ini, satu leg kita kalah saya bilang kepada kalian saya percaya kalian bisa balikkan. Dan di babak playoff, kita balikkan cuma ayo kita percepat, ayo angkat kepala kalian, ini bukan kalian mana jiwa pengen juara kalian ayo buktikan,” tutupnya dengan emosional.

Kemudian Pahlevi mengakhiri pembicaraan sembari membangkitkan semangat juang anak asuhnya dan percaya week 2 mereka bisa memberi hasil yang lebih baik.

Usai evaluasi yang begitu mengurasi emosi, sayangnya AURA masih belum menuai hasil terbaik di week 2 setelah takluk di tangan RRQ dengan skor 0-2.

Semoga ada angin perubahan dari High cs untuk bisa membuat momentum kebangkitan di sisa-sisa pertarungan MPL ID S11.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Jadwal MPL ID S11, format, hasil, dan cara menonton