Kekalahan 3-4 yang harus diderita ONIC Esports di grand final M5 World Championship dari AP Bren memang cukup menyakitkan untuk diterima. Namun, setidaknya dari match tersebut ada banyak hal yang bisa menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi mereka agar tidak kembali terulang.

Dengan skor akhir 4-3, artinya tidak ada tim yang mendominasi di pertandingan ini, meski AP Bren berhasil keluar sebagai pemenang. Hasil ini juga menunjukkan bahwa gameplay yang telah dipersiapkan dari kedua tim, tidak selalu mampu berjalan sesuai rencana.

AP Bren juara M5
Kredit: Moonton

Namun dari empat game yang berhasil dimenangi oleh Bren, ada beberapa hal yang bisa disimak dan dipelajari, hingga mereka berhasil mengalahkan ONIC dengan cara yang hampir selalu sama, yaitu dengan mendominasi sejak early game dan tidak memberi peluang lawan membalikkan keadaan.

Bahkan dari empat game yang berhasil dimenangi oleh Bren, semuanya mereka dapatkan dengan mendominasi permainan hingga selalu mampu memastikan kemenangan di menit ke-14.

Playoff M5 World Championship, ONIC Esports, M5 World Championship, ONIC Kairi, Kairi, MLBB, Mobile Legends
Kredit: Moonton

Lalu, hal apa yang berhasil dilakukan AP Bren hingga membuat ONIC Esports tidak bisa bangkit dari ketertinggalan seperti biasanya? Berikut analisisnya menurut Doktermlbb melalui postingan Tiktok-nya.

BERITA LAINNYA
Grand Final M5 cetak sejarah, lebih dari 5 juta pasang mata jadi saksi
APBR Flaptzy MVP M5! Jadi EXP laner kedua setelah Oura
AP Bren juara M5, tim pertama raih 2 M-Series

AP Bren jadikan EXP laner dan roamer ONIC Esports sebagai target

Kredit: Moonton

Doktermlbb sengaja datang ke venue M5 untuk memberikan dukungan kepada wakil Indonesia, terutama ONIC Esports yang bertanding di grand final. Dari tujuh game yang tersaji di grand final, dirinya berhasil mengambil kesimpulan dan analisis mengenai apa yang terjadi pada pertandingan tersebut.

Secara general, Doktermlbb menilai bahwa AP Bren berhasil belajar dari kekalahan atas ONIC di final upper bracket dengan sangat cepat dan menemukan cara yang tepat untuk diterapkan di grand final.

“Coach Duckey dapat mereaksi gameplay dan draft milik ONIC secara cepat. Mereka mampu beradaptasi, reset, dan menghadirkan strategi unik dengan sangat cepat,” ucap Doktermlbb.

“Mereka belajar dari kesalahan di pertandingan sebelumnya dan mengeluarkan strategi baru dengan Thamuz-nya,” tuturnya.

Mobile Legends, Thamuz Liquid Fire
Kredit: Uhdpaper.com

Secara rinci, Doktermlbb juga berhasil melihat apa yang sukses dilakukan AP Bren, hingga membuat ONIC tak mampu bangkit. Hal tersebut ada di sektor EXP laner.

Doktermlbb melihat bahwa Bren benar-benar fokus dalam mematikan Butsss, bahkan sejak draft pick. Mereka sukses meminimalisir pilihan hero yang tersedia dan mematikan permainan sang EXP laner di Land of Dawn.

“Dari tujuh game, Bren benar-benar menekan roamer dan EXP ONIC. Di sisi EXP, Butsss benar-benar tidak dikasih main dan dari draft-nya disikat semua. Tidak dikasih pilihan dan dipaksa untuk memainkan hero di luar zona nyamannya seperti Yu Zhong dan Paquito yang terbilang sudah jarang dipakai,” ujar Doktermlbb.

ONIC Butsss, Mobile Legends, Butsss, MLBB, ONIC Esports, MSC 2023
Kredit: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Hal tersebut dipercaya menjadi kunci keberhasilan Bren untuk meredam permainan ONIC. Setelah sukses membuat EXP laner tertinggal jauh, berikutnya Kiboy sebagai roamer juga dijadikan sasaran agar tim lawan tidak lagi ada frontliner yang cukup kuat untuk melakukan team fight.

“Di beberapa kejadian, Butss terus terkena tekanan, disusul dengan Kiboy yang akan terkena dampaknya. Setelah kedua pemain itu tidak free, Kairi jadi semakin susah mendapatkan trade objective seperti yang biasa dilakukan dan lawan pun sudah mengetahui akan hal ini,” kata Doktermlbb.

“Roamer mereka juga selalu menahan Kiboy agar tidak terlalu offensive mainnya. Roamer dan midlaner-nya juga suka sekali menjaga sungai tengah.”

“Hal itu yang menurut saya jadi salah satu (faktor) dari kekalahan ONIC, terutama mereka punya trade strat di Thamuz dan cheese stratnya di Akai. Thamuz dan Akai mereka benar-benar owning di match kali ini,” tuturnya.

@doktermlbb

BERIKUT ALASAN KALAHNYA ONIC VS AP BREN DI FINAL M5 WORLD (KESIMPULAN KEKALAHANNYA) Daftar kelas doktermlbb cek link deskripsi ???? #MLBBM5 #M5MLBB #m5worldchampionship #onicesport #apbrenesport #onicvsapbren #apbrenvsonic #finalm5 #finalm5world

♬ original sound – Dokter MLBB – Dokter MLBB

Dengan kata lain, Bren mampu meredam permainan ONIC dengan menjadikan hero frontline sebagai target utama, baik dengan membuatnya tidak dapat mengembangkan permainan dan dibuat tidak bisa hadir di team fight karena HP-nya sudah tercicil terlebih dahulu, meski tidak menjadi kill.

Kondisi ini tentu membuat team fight menjadi berat sebelah dan berhasil dimanfaatkan oleh Bren untuk terus menambah keunggulan gold dan mendapatkan objektif sebanyak mungkin.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Daftar juara MLBB World Championship