EVOS Legends berhasil membungkam banyak keraguan kepada mereka di laga El Clasico pertama MPL ID S10 menghadapi RRQ Hoshi, Sabtu (27/8/2022). Mereka sukses meraih kemenangan telak dengan skor 2-0.

Pada pertandingan ini, RRQ yang sebelumnya tampil tak terkalahkan dalam empat pertandingan memang sangat diunggulkan di laga ini. Namun, mereka justru tidak dapat merebut satupun game dari EVOS dan menjadi kekalahan pertama mereka di MPL ID S10.

Selain itu, EVOS juga menunjukkan line-up hero yang tak biasa dari sebelumnya. Bahkan mereka sempat membawa Valentina dan Estes untuk menghadapi RRQ yang memiliki Faramis. Hal ini membuat mereka memiliki dua healer yang bisa sangat memanjakan rekan satu tim, baik dalam laning maupun team fight.

Mobile Legends, MLBB, Estes Blacklist International
Kredit: Moonton

Hal ini juga menunjukkan bahwa EVOS memiliki strategi dan draft hero yang fleksibel untuk dimainkan. Hal ini tentu buah dari kerja keras semua pihak di dalam tim, terlebih sebelumnya mereka dikenal dengan tim yang lebih suka mengandalkan hero power para playernya.

Kemenangan inipun membuat EVOS langsung berada di puncak klasemen sementara musim reguler MPL ID S10 berkat keunggulan game win-lost 8-3 yang lebih baik ketimbang RRQ Hoshi, 8-5, meski keduanya memiliki match win-lost yang sama, 4-1.



Fleksibilitas draft hero jadi kunci kemenangan EVOS Legends atas RRQ Hoshi?

EVOS Legends, Mobile Legends, MPL ID S10
Sumber: MPL

Setelah pertandingan, ONE Esports menanyakan perihal fleksibilitas permainan EVOS Legends saat ini kepada asisten pelatih, Age. Mantan pelatih Bigetron Alpha itu pun lebih menitik beratkan kepada para pemainnya yang membuat semua ini bisa dilakukan.

Age mengaku bahwa tim baru EVOS ini bisa sangat membantu staf pelatih dalam bekerja untuk meningkatkan performa tim dan menghadirkan hasil yang positif.

“Kuncinya, ya sudah pasti kami dari staf pelatih sama-sama sudah bekerja keras untuk membuat para pemain ini semakin improve,” kata Age kepada ONE Esports.

“Selain itu mereka juga merupakan para pemain dengan tipikal pekerja keras, sangat ingin menjadi juara, dan memiliki motivasi sangat bagus. Jadi semuanya membuat kami sangat enak untuk bekerja bersama para pemain ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zeys yang juga hadir di jumpa pers pascapertandingan ini juga mengatakan bahwa para pemain baru ini mau mendengarkan arahan dirinya dan staf pelatih. Hal ini sangat berbeda dengan para pemain lainnya yang suka mengedepankan sudut pandangnya masing-masing dalam bermain.

BACA JUGA: Jadwal MPL ID S10, klasemen, format, hasil, dan cara menonton