Sejak dibuff atau tepatnya di revamp total pada patch terakhir Mobile Legends: Bang Bang, hero Mage Valir, menjadi langganan ban di mode ranked. Bahkan hero ini juga menjadi langganan pada turnamen resmi, MPL season 4.

Seyogianya Valir memang dimainkan sebagai midlaner, laiknya seorang Mage pada umumnya. Sebagian besar player pun memakai Valir di tengah. Apalagi skill-skill dia sangat sakit.

Namun skill pasif seperti ashing, hingga skill 2 macam Vengeance Frame, yakni bisa mendorong musuh ke belakang selain memberikan damage yang sakit, menjadi alasan hero dengan kekuatan api ini bisa jadi lebih dari seorang midlaner.



Para player pro sudah membuktikannya. Ada dua pertandingan yang cukup memperlihatkan Valir mampu membantu tim di offlane maupun menjadi support.

Pertama adalah ketika pemegang role support Bigetron, DreamS, memakai Valir saat menang pada salah satu game menghadapi Alter Ego.

Di sana Dreams memang langsung memakai item mask dari awal, dan tidak berniat terlalu bertumpu pada damage. Hasilnya, ia tak membuat kill sama sekali, pun tak juga sekalipun mati. Namun, DreamS berhasil membuat 12 assists dan membantu rekan-rekannya menang. Bukti nyata Valir sempurna menjadi support.

Kedua adalah pada El Clasico kemarin. EVOS memang berhasil menang 2-1, tapi ketika mereka kalah pada game kedua, Rex Regum Qeon menurunkan roster yang benar-benar tak terduga.

Dipakainya Gusion oleh Xin yang bermain di mid membuat Lemon yang sebelumnya memilih Valir pada draft and pick, tampil di sidelane ditemani Vyn dengan Khufranya.

Hasilnya sangat baik. Combo Valir dan Khufra di sidelane membuat Oura yang memakai Hayabusa ter-harass habis-habisan. Lemon pun tak mati sama sekali di game kedua ini dengan statistik 4-0-7.

Dua pertandingan di atas membuktikan bahwa Valir sangat berguna. Sayangnya, pada mode ranked dari Epic sampai mythic, Valir masih menjadi langganan ban.

BACA JUGA: Penonton live streaming EVOS vs RRQ mencapai angka 190 ribu