Tak mau kalah cepat dari para pesaing, Riot Games langsung ngebut dalam mengadakan perhelatan resmi pertama untuk game mode auto-battler mereka, TeamFight Tactics.

Tak tanggung-tanggung, Riot Games mengajak Twitch untuk bekerja sama. Turnamen ini pun bertajuk TeamFight Tactics Twitch Rivals Champion. TeamFight Tactics merupakan auto-battler sukses yang memanfaatkan IP dari League of Legends.

Game mode auto-battler menjadi tren baru saat ini. Selain TFT, developer lain juga punya game-game berjenis sama seperti Dota Underlords ciptaan Valve, Auto Chess dari Drodo Studio, sampai yang terbaru adalah Chess Rush buatan Tencent.

Riot Games seakan sadar bahwa turnamen-turnamen untuk game-game tersebut akan muncul dalam waktu dekat. Mereka pun menjadi developer pertama yang mengumumkan turnamen auto-battler dalam TeamFight Tactics Twitch Rivals Champion.

Kompetisi akan dihelat pada 17-18 Juli nanti. Ada sekitar 64 streamer yang diundang untuk bertarung demi mendapatkan prize pool seharga US$125 ribu (Rp1,7 miliar). Setiap pertandingan bisa ditonton secara langsung di channel Twitch Rivals atau channel individual para kontestan.

TeamFight Tactics menjadi auto-battler yang cukup sukses dengan raihan dua juta jam per hari di Twitch, sejak muncul Juni lalu.

Meski begitu, jumlah prize pool TeamFight Tactics Twitch Rivals Champion masih kalah jauh dengan turnamen resmi pertama Auto Chess yang akan dihelat Oktober nanti di Shanghai, Tiongkok. Prize pool pada kompetisi tersebut mencapai angka US$1 juta (Rp14 miliar).

Namun, para kontestan tak perlu berkecil hati. Jumlah hadiah total dari turnamen resmi pertama TeamFight Tactics ini juga masih lebih besar dari kompetisi Dota Underlords yang akan disisipkan pada turnamen Dota 2, ESL One Hamburg. Kompetisi yang akan diadakan Oktober di Jerman itu hanya memberikan prize pool US$5,700 (Rp80 juta) untuk pemenang Dota Underlords.