Pelatih timnas Free Fire Indonesia, Bang Fayad, mengungkapkan beberapa hal di balik kesuksesan tim asuhannya meraih medali emas dan perak. Semua itu berhasil didapat berkat kerja keras dan keberhasilan mereka mempelajari kekuatan lawan.

Hari kedua dari gelaran Free Fire SEA Games 2021 menjadi bukti dari kemampuan dan konsistensi timnas kita. Setelah tampil hebat di hari pertama, meski ditutup dengan hasil buruk, mereka mampu belajar dari kesalahan dan tampil luar biasa di hari terakhir.

Meski tim Indonesia 1 hanya mendapat satu Booyah di hari kedua, sementara Indonesia 2 tidak mendapatkannya, tetapi performa konsisten untuk mendapatkan placement bagus dan kill poin tinggi membuat keduanya sukses memuncaki klasemen akhir.

Timnas Free Fire Indonesia 1 sukses menjadi yang terbaik dengan raihan 236 poin. Sementara Indonesia 2 menyusul di peringkat kedua dengan 198 poin, mengungguli Thailand 2 dengan 184 poin di peringkat ketiga.

Hasil ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi seluruh komunitas Free Fire dan esports di Indonesia karena berhasil mendapatkan hasil terbaik yang bisa didapatkan di ajang SEA Games 2021.



Hasil latihan yang melelahkan dari timnas Free Fire Indonesia

Free Fire SEA Games 2021
Kredit: FF Esports ID

Usai timnas Free Fire Indonesia berhasil meraih medali emas dan perak, Bang Fayad mengaku sangat puas dan lega, mengingat apa yang telah mereka perjuangan dalam beberapa bulan terakhir kini telah terbayarkan secara maksimal.

“Ini adalah hasil dari jerih payah kami selama tiga bulan terakhir sebelum kami tampil di SEA Games 2021. Kami sangat bangga atas medali emas ini di sepanjang sisa hidup kami,” ucap Bang Fayad kepada ONE Esports VN.

Di sisi lain, meski berhasil menguasai puncak klasemen di sepanjang kompetisi, Bang Fayad tetap mengapresiasi performa tim-tim dari negara lain, terutama Vietnam, meski hanya menempati posisi 5-6.

“Seperti yang telah diprediksi sejak hari pertama final, kami sangat mengapresiasi tim Vietnam. Saya yakin Vietnam akan kembali dengan performa yang lebih baik (di hari kedua) dan pada akhirnya penilaian itu benar,” kata Bang Fayad.

“Saya selalu menilai Vietnam sebagai yang teratas, diikuti oleh Thailand dan Indonesia. Kami tidak hanya menghargai Vietnam karena tim tuan rumah, tetapi juga karena profesionalisme yang tinggi dalam permainan mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fayad pun mengaku bahwa dirinya telah banyak mempelajari kekuatan lawan, khususnya Vietnam dan Thailand yang menjadi lawan terberat.

“Gaya bertarung dan pergerakan tim Vietnam sangat mengesankan dari cara bermain dan menggunakan skill (karakter). Kami telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti permainan mereka, seperti kekuatan masing-masing pemain dan bagaimana cara mereka menggunakan senjata. Kami belajar dari situ,” tutur Fayad.


Bang Fayad bicara soal taktik timnas Free Fire Indonesia

Selain mengungkapkan kebanggaannya bisa mempersembahkan medali emas dan perak untuk Indonesia, Fayad juga berbagi tentang taktik dan persiapan yang membantu dirinya dan tim dalam meraih kesuksesan ini yang ia terapkan di hari pertama dan kedua.

“Taktik pada hari pertama dan kedua yang saya berikan sedikit berbeda. Indonesia akan selalu menjadi incaran semua tim di setiap ronde, dan Vietnam serta Thailand juga bermain sangat impresif,” ujar Fayad.

“Jadi, kami mengatur segala hal, mulai dari lokasi dropzone hingga pemilihan karakter serta jalur rotasi,” tuturnya.

Dengan kata lain, Bang Fayad memang telah mempersiapkan banyak hal bagi timnas Free Fire Indonesia, baik dalam hal bermain maupun situasi yang mungkin akan terjadi di dalam permainan, hingga posisi mereka di klasemen.

BACA JUGA: Free Fire SEA Games 2021: Indonesia full senyum sikat medali emas dan perak!