Timnas Free Fire Indonesia akan mulai berlaga dalam ajang SEA Games 2021 per hari ini, Jumat (13/5). Sebagai negara yang cukup berambisi meraih medali emas dalam cabang olahraga baru ini, Free Fire juga diprediksi harus menjadi ‘ladang cuan’ bagi tuan rumah yakni Vietnam.
Di luar daripada SEA Games 2021, Indonesia dan Vietnam memang ibaratkan ‘Tom and Jerry’ alias musuh bebuyutan. Walau tak jarang Vietnam dapat dikatakan ‘unggul’ atas Indonesia namun hal ini bukanlah satu permasalahan besar bagi Fayad selaku pelatih.
Menuju perhelatan SEA Games 2021 Free Fire, ia mengaku telah menyusun strategi-strategi jitu yang ia persiapkan baik untuk tim Garuda yang diwakili oleh RRQ Kazu maupun Rajawali yang berisikan Indonesia All-Stars. Harapannya, kedua tim ini dapat memberikan hasil maksimal dengan mengatasi semua kontingen tim negara lain.
- Jadwal SEA Games 2021 Free Fire, hasil, klasemen dan cara menonton
- Jelang persiapan akhir SEA Games 2021, ini harapan ManggisKun terhadap timnas Free Fire
Tidak hanya Vietnam, kontingen negara-negara lain seperti Malaysia dan juga Thailand tentu mewaspadai kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia. Tercatat, Indonesia tampak disegani oleh pihak tuan rumah karena komposisi pemain yang cukup solid dan berkualitas.
Kira-kira apakah strategi khusus yang telah dipersiapkan oleh Fayad selaku pelatih? ONE Esports kali ini akan membahas Strategi khusus Fayad bersama Timnas Free Fire dalam menghadapi lawan-lawan pada gelaran SEA Games 2021. Check this out.
Respect terhadap semua musuh, Fayad ungkap filosofi nama Timnas Free Fire ‘Garuda’ dan ‘Rajawali’
Hampir sama seperti penuturan ManggisKun, Fayad selaku pelatih handal tidak mau Indonesia memiliki sifat ‘jumawa’ karena disegani dan ditakuti oleh kontingen negara lain. Namun, Fayad secara personal mengakui bahwa negara lain dalam ajang SEA Games 2021 hadir dengan kekuatan tersendiri dan hal itu patut diwaspadai.
“Bicara mengenai lawan terberat kita, pasti tuan rumah ya (Vietnam) apalagi kemarin mereka juara asia. Berikutnya juga ada Thailand dan kita tentu respect terhadap Malaysia. Kita harus respect dan tidak meremehkan siapapun,” ujarnya.
Sebagai sosok pelatih berpengalaman, Fayad tentu memahami perbedaan antara menangani sebuah tim profesional pada umumnya dan juga menangani timnas dalam gelaran khusus seperti SEA Games 2021. Ia menuturkan bahwa tantangan terberat dalam gelaran seperti SEA Games 2021 adalah pressure atau tekanan dari kontingen negara lain yang juga ingin meraih prestasi maksimal.
Namun di lain sisi, saat menghandle tim profesional (esports) pada umumnya ia hanya beradu dengan ekspektasi/harapan dari para fans atau netizen. Kedua hal tersebut memiliki tingkatan yang berbeda secara otomatis.
Kendati demikian, ia tetap optimis bahwa anak-anak asuhannya dapat memaksimalkan hasil proses latihan yang selama ini digelar melalui pelatnas. Ia juga yakin bahwa Timnas Free Fire dapat memberikan prestasi terbaik dan menjawab semua ekspektasi dan harapan-harapan para penggemar, khususnya para masyarakat Indonesia yang akan menyaksikan.
Fayad telah menyiapkan strategi khusus yang ia selipkan dibalik nama tim ‘Garuda’ dan juga tim ‘rajawali’, Strategi itu terletak pada filosofi penamaan tersebut.
“Untuk fokus (strategi) kita tetap ke filosofi dari dua tim yang kita bentuk ya, yakni Garuda (RRQ Kazu) mereka akan bermain taktis dan full objektif. Sedangkan untuk Rajawali (INA All-Stars) akan bermain semi agresif. Jadi kita berpatokan pada filosofi tersebut sembari mempelajari titik drop zone lawan dan nanti kita akan menentukan bagaimana strategi lanjutan dari pola rotasi tersebut untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkasnya.
Menjanjikan dan sangat baik sekali ya survivors strategi yang telah disusun oleh Pak Fayad selaku pelatih timnas. Semoga nantinya baik tim ‘Garuda’ dan ‘Rajawali’ dapat memberikan hasil maksimal dan tidak saling beradu satu sama lain ya. Semangat terus Timnas Free Fire!
BACA JUGA : Timnas Free Fire Indonesia ditakuti oleh negara lain di SEA Games 2021? Simak faktanya di sini
