RRQ Kazu berhasil meraih gelar juara dalam ajang FFIM 2022 Fall. Kerja sama tim mutlak menjadi faktor utama mereka bisa meraih gelar yang telah diidamkan.

Akan tetapi, di balik kerja sama tim yang solid tentunya ada sosok pemain kunci yang memegang peran penting di balik kemenangan tim. Banyak pihak tentu menjawab IGL atau kapten tim yang memegang peranan penting tersebut.



Benar, memang Richard “Legaeloth” Manurung adalah otak utama penyerangan Kazu di dalam medan pertempuran. Pengalamannya sebagai pemain veteran sekaligus kapten tidak serta merta membuat julukan ‘kapten terkuat di muka bumi’ hanya pajangan saja.

Akan tetapi, adalah sosok pemain muda di dalam tim Kazu yang membuat RRQ bisa meraih gelar FFIM perdana mereka. Ia adalah sosok pemain yang sebelumnya tidak pernah diduga dapat membuat kejutan dalam ajang semegah FFIM, ia adalah Abaay, sang rusher.


Mengenal Abaay, Predator FFIM yang menjadi senjata rahasia RRQ Kazu

RRQ Kazu, Team RRQ, FFIM 2022 Fall, Free Fire
RRQ Kazu | Kredit: Garena

Dalam ajang FFIM 2022 Fall, Aby “Abaay” Siliwangi berhasil meraih predikat Predator. Gelar tersebut ia dapatkan usai membukukan total 18 kill point. Secara teknis, ia membagi gelar tersebut dengan pilar utama FR Storm, Uwaay dengan total kill yang sama.

Akan tetapi, sebagai buah kemenangan RRQ Kazu, ia adalah sosok yang layak dinobatkan menjadi sang predator melengkapi kemenangan Legaeloth cs. Menggantikan Jars sebagai rusher utama, sang pelatih, Ady Gustiawan mengaku sudah yakin dengan potensi Abaay.

Lebih ke arah potensi dan kebutuhan tim sih, selebihnya ya karena kami satu manajemen juga jadi overall enggak terlalu banyak pertimbangan, kami semua, bukan pribadi saya,”

Kami semua dari kapten, dari yang lainnya juga punya penilaian sendiri gimana soal Abaay dan sebagainya, dari anak-anak oke dan pertimbangannya sampai situ aja, dan posisinya Abaay juga mau,” ucap Ady dilansir dari RevivaL.

Mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Jars, Ady menilai jika Abaay mampu memberikan potensi terbaiknya di RRQ Kazu.

Kredit: ONE Esports (Cristian WS)

Dan ditambah satu, kami memang kondisinya membutuhkan satu orang, dan Abaay adalah orang yang menurut kita sama-sama adalah orang yang tepat, ya akhirnya Abaay join ke tim Kazu,” pungkasnya.

Walau memang ia tidak terlalu bersinar dengan RRQ Hide, bukan berarti jika dirinya tidak potensial. RRQ Kazu dan Abaay masih harus berlatih keras menuju FFWS 2022 Bangkok Play-Ins, semoga nantinya sang Predator siap bersinar di panggung dunia.

BACA JUGA : FFWS 2022 Bangkok: Jadwal, hasil pertandingan dan cara menonton