EVOS Manay merupakan pelatih Free Fire yang saat ini menangani tim EVOS Divine. Sebagai pelatih, dia berhasil membawa timnya juara di Piala Presiden Esports 2022. Keberhasilan itu menjadi oase bagi EVOS Divine di akhir tahun.

Selama hampir 5 tahun perjalanan Piala Presiden Esports, Free Fire sudah hadir sebanyak 3 kali. Tepatnya sejak tahun 2020, 2021 dan 2022.

EVOS Divine, EVOS Esports, Piala Presiden Esports 2022, Free Fire
Kredit: EVOS Esports

Bahkan di awal perjalanan Piala Presiden Esports yang hanya mengusung 1 game, Free Fire menjadi game terpilih pada tahun 2020 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten. Kompetisi Piala Presiden kala itu masih bersifat multi-nasional.

Memasuki tahun 2021 dan seterusnya, Piala Presiden Esports berubah menjadi kompetisi nasional demi melahirkan talenta baru di scene esports Indonesia.

Kredit: Dhonazan Syahputra/ONE Esports

EVOS Manay tentu setuju dengan visi tersebut. Namun, Piala Presiden Esports 2023 sempat dikabarkan tidak melibatkan game Free Fire di dalamnya. Hal itu kemudian menuai pro dan kontra di kalangan para pelaku scene Free Fire.


Reaksi EVOS Manay soal kemungkinan Free Fire absen di Piala Presiden Esports 2023

Piala Presiden Esports 2023
Dhonazan Syahputra/ONE Esports

Sampai hari ini, (26/7) dapat dikonfirmasi jika ada 4 cabang game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2023. Mereka adalah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), LokaPala, Battle of Satria Dewa hingga terbaru, Valorant.

Sementara itu game bergenre battle royale semacam Free Fire dan PUBG Mobile tak terlihat. Rangga Danu Prasetyo selaku Ketua Panitia Pelaksana sempat menyebutkan pada ‘Kick-Off Piala Presiden Esports 2023’ jika kemungkinan penambahan game masih terbuka.

Piala Presiden Esports 2023
Kredit: ONE Esports

Ketiadaan Free Fire sontak mengundang sejuta tanya dari seluruh pelaku scene Free Fire mulai dari para pemain, hingga talent dan pihak lainnya.

Eksklusif kepada ONE Esports, EVOS Manay mencurahkan tanggapannya terkait kabar yang kurang menyenangkan tersebut.

EVOS Manay, EVOS Divine, Free Fire
Kredit: EVOS TV

“Pasti sangat disayangkan. Piala Presiden Esports 2023 punya target utama tapi apa yang dimaksud dengan poin-poin tersebut?” ucap Manay eksklusif.



“Yang dipertanyakan mengembangkan ekosistem esports Indonesia sementara di Free Fire menurut saya, cabang game dengan regenerasi pemain profesional terbanyak. Hanya di scene Free Fire setiap pemain dari komunitas bisa meniti karier di level profesional dengan mudah,” tambah dia.

EVOS Manay menambahkan jika eksistensi Free Fire harus selalu hadir di level nasional. Menurut sang pelatih, Free Fire adalah salah satu game terbesar yang selalu ada di setiap kota di Indonesia maka itu harus hadir di Piala Presiden Esports.

EVOS Divine, FFML, Free Fire
Kredit: Garena

“Jenjang (karier) di Free Fire lebih mulus dan menarik. Jika ditanya bagaimana tanggapan saya soal Free Fire tidak ada di Piala Presiden Esports sangat disayangkan karena Free Fire adalah game komunitas yang paling aktif di mana setiap saya berkunjung ke kota-kota di Indonesia pasti ada komunitasnya dan FFNS atau (Free Fire Nusantara Series) berjalan di setiap kota,” tuturnya.

“Saya terlibat langsung, terjun dan datang melihat antusias para pemain banyak sekali di komunitas tiap kota. Pertanyaannya apa sih penyebabnya Free Fire (mungkin) ditiadakan? Kami butuh alasan dari pihak panitia jika mereka (benar) mau mengembangkan industri esports masa tidak ada Free Fire, itu sungguh saya sayangkan,” pungkasnya.

Walau belum ada perubahan terkait cabang game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2023, semoga curahan hati EVOS Manay bisa mengubah keputusan panitia tentang nomor pertandingan yang ada.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Tinggalkan FFML, benarkah SES Alfaink resmi bubar?