Performa RRQ pada FFML Season 7 memang jauh dari kata memuaskan, bagi manajemen maupun sang pelatih, Adi Gustiawan. Walau bisa dikatakan RRQ bersaing di regular season, pada babak final Legaeloth dkk finis di posisi ke-9.

Tentunya mantan jawara FFIM 2022 Fall tersebut merasakan bahwa ada kekurangan dari susunan roster saat ini. Roster yang terdiri atas Legaeloth, Pacman, Abaaay, Razorr dan Wings seolah butuh pendorong yang lebih kuat.

Pergantian roster akhirnya menjadi solusi cemerlang bagi RRQ menatap FFML Season 8 mendatang. Adi telah menyiapkan beberapa kandidat yang dinilai tepat untuk mengisi kekurangan kekuatan dari roster Legaeloth dkk.

Lalu, siapakah kandidat yang nantinya kemungkinan besar bergabung ke dalam roster RRQ untuk FFML Season 8? Simak ulasan berikut ini.


Adi Gustiawan lirik potensi besar Dutzz dan Valdoo untuk roster RRQ FFML Season 8

Kredit: Adji Sven

Dalam konten melalui kanal YouTube Adji Sven, Adi membeberkan sebuah fakta menarik bahwa RRQ benar tengah mencari pemain baru untuk FFML Season 8.

Hal itu tersorot ketika RRQ mengikuti turnamen 3rd party pra-musim di mana terdapat dua nama baru yakni Valdoo dan Dutzz. Valdoo diketahui sebelumnya bermain untuk MPO Esports, Dutzz bermain untuk ECHO Esports.



Sejak ECHO Esports memutuskan untuk pamit dari scene kompetitif, Dutzz adalah pemain yang pertama sudah didekati oleh tim ternama seperti RRQ.

“Pertama yang harus saya klarifikasi, benar (kalau) RRQ (sedang) membutuhkan member. Dalam artian, saya tengah mengadakan open trial,” ucap Ady.

Kredit: Garena

“Saya mau mencari hal yang baru, bahkan salah satu pemain eks-pelatnas (yang) tidak terpilih dari tahap 1 ke tahap 2 saya panggil karena saya mau mencoba atmosfir berbeda termasuk (bersama) Dutzz sama Valdoo.”

Kemudian, setelah Adi merasa bahwa Valdoo dan Dutzz adalah kandidat yang layak diuji, ia lalu mencoba susunan roster tersebut melalui turnamen 3rd party pra-musim.

“Kesempatan (menguji roster ini) adalah kemarin kami ada (mengikuti sebuah) event. Kalau misalnya mau nge-trial pemain kan tidak mungkin di FFML, saya tidak seperti itu,” tambah dia.

Kredit: Dunia Games

“Ada sebuah turnamen di mana kami bermain dengan tim-tim esports lainnya dalam sebuah turnamen 3rd party kami coba mencari tahu seperti apa gameplay mereka, apakah masuk (cocok) atau tidak dan komunikasinya seperti apa segala macam.”

Adi menaruh dua pemain tersebut, Valdoo dan Dutzz dalam dua turnamen 3rd party yang berbeda, yakni DGWIB dan turnamen LIDOMA.

“Valdoo kemarin sempat bermain di turnamen DGWIB. Lalu, saya tanya ke ChrisJo tentang Dutzz dan kami coba. Saya coba meracik seperti apa kalau dia dipasangkan dengan si A, si B dan lainnya, intinya masih olah data,” tuturnya.

“Mereka belum fix (bergabung ke RRQ), mereka saja belum ada di Gaming House.”


Selain Dutzz dan Valdoo, ternyata ada satu pemain lain yang dilirik oleh Adi. Dia adalah Rafli Aidil “Raff” Fitrah mantan Predator SEA Games yang sempat bermain di OPI. Sayangnya, belum memasuki tahap uji coba, Raff tergabung ke tim lain.

“Selain Valdoo dan Dutzz, ada, saya tertarik dengan pemain satu ini. Saya (sudah) ngomong ke dia apakah masih free agent atau sudah ada tawaran atau belum, sudah ada (penawaran) kontrak atau belum saya mau coba dia untuk main sama anak-anak,” ucap Adi.

Kredit: Garena

“Kemarin (dia) masih free agent, saya tidak mau terburu-buru. Saya tawarkan dia bermain namun dia sudah di-announce bergabung ke tim lain baru-baru ini. Saya menilai dia terlalu terburu-buru, mungkin dia memang rejekinya di tim lain.”

Dengan demikian, maka saat ini Adi tengah memperdalam kecocokan gameplay antara roster bersama dengan Valdoo dan Dutzz.

“Saat ini sedang dalam tahap mencoba memperdalam gameplay untuk bermain sama anak-anak, ya Valdoo dan Dutzz saja yang masih lanjut,” ungkap Adi.

Berbicara seperti apa gambaran roster RRQ untuk FFML Season 8, menurut Adi kembali ke performa maksimal semua pemain. Menurutnya, jika roster saat ini tidak mau tergantikan, mereka harus tunjukkan kualitas terbaiknya.

RRQ, FFML S7, FFML Season 7, FFML, Free Fire
Kredit: ONE Esports

“Masih tahap skema, tahap pengolahan data ya semuanya saya mau bersaing. Kalau tidak mau tergantikan, mereka harus tunjukkan (performa terbaik) dan kalau mereka mau masuk (roster) harus tampilin (kualitas terbaiknya), seperti itu saja,” tegas Adi.

Menurut Adi, kekalahan di FFML Season 7 menjadi sebuah ‘tamparan keras’ bagi dirinya sebagai pelatih di mana ia menilai, menatap season depan ia harus bisa memimpin anak asuhnya untuk meraih hasil yang lebih baik.

“Kemarin hasilnya saya sih tidak bisa menerima juga seperti itu, pokoknya jadi tamparan keras untuk saya season depan saya mau ngapain, apa yang harus saya kerjakan lagi kedepannya,” pungkas dia.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Alasan Alok Awakening Free Fire adalah terobosan jenius