ONE Dota 2 Singapore World Pro Invitational Main Event hari kedua dimulai dengan pertandingan Lower Braket antara dua tim besar CIS, Virtus.pro dan Natus Vincere.

Game 1

Na’Vi membuka seri ini dengan duo ranged core Drow Ranger untuk Vladislav “Crystallize” Krystanek dan Templar Assassin untuk Idan “MagicaL” Vardanian, dengan Pavel “9pasha” Khvastunov di Underlord sebagai frontline tank.

VP membalas dengan memilih duo core yang tidak kalah tinggi dalah masalah dealing damage dengan Egor “epileptick1d” Grigorenko yang menggunakan Gyrocopter dan Vladimir “No[o]ne” Minenko pada Viper, dengan penambahan kontrol teamfight dari Roman “Resolut1on” Fominok yang gunakan Centaur Warrunner dan Alexey “Solo” Berezin pada posisi-5 menggunakan Warlock.

Di atas kertas, lineup VP terlihat lebih kuat. VP dengan mudah memenangkan fase laning dan menikmati keunggulan 10-3 kill dan 4k gold selama 15 menit.

Setelah mengklaim Roshan pada menit ke-21, VP memperkuat agresi mereka dan mulai mengepung markas Na’Vi. Sementara Na’Vi berulang kali lakukan split push untuk mencoba menunda permainan, namun usaha split push ini kerap kali berujung kill untuk VP.

VP akhirnya mampu memaksa Na’Vi untuk lakukan total team fight yang VP butuhkan untuk menghancurkan pangkalan Na’Vi. Di sisi lain, Na’Vi masih mampu melakukan pertahanan yang cukup berarti.

Meskipun Na’Vi berusaha keras dengan pickup Divine Rapier oleh Magical, VP mampu menutup permainan berdurasi 43 menit dengan kemenangan.



Game 2

Na’Vi berusaha bangkit kembali di game dua dengan Crystallize yang lagi-lagi gunakan Drow Ranger, MagicaL di tengah gunakan Razor, dan 9pasha gunakan Omniknight untuk mendukung 2 damage dealer Na’Vi saat team fight.

Sementara itu, VP dengan percaya diri memilih Medusa untuk epileptick1d, Puck untuk No[o]ne, dan Resolut1on mengambil Offlane Underlord untuk melindungi tim.

Na’Vi melakukan serangan lebih awal untuk memastikan mereka memenangkan fase laning penting melawan Medusa, tetapi No[o]ne menggagalkan rencana mereka ketika dengan mendapatkan Ultra Kill di toplane. ini jadi momentum VP untuk mulai mengambil alih fase midgame, dengan dipimpin No[o]ne Puck yang sulit ditangkap.

Na’Vi kalah dalah team fight krusial saat perebutan Roshan yang memberi VP kesempatan untuk mengepung markas mereka.

Crystallize terkena pick-off dan tidak memiliki Buy Back sehingga memungkinkan VP menutup seri dalam waktu kurang dari 50 menit.

Dengan kemenangan mereka, VP terus berlanjut ke babak berikutnya, mereka akan menghadapi Alliance di Lower Bracket.

Sementara Na’Vi harus puas finis di posisi ke-7/ke-8 dengan hadiah sebesar US$10.000.

BACA JUGA: Siapa lebih berkulitas, Gemik atau Zeys?