Epic Esports Events telah mengumumkan tidak akan lagi menjadi tuan rumah OMEGA League Season 2 di November mendatang, tapi mereka membuat turnamen mereka sendiri: EPIC League.

Epic Esports sebelumnya menyelenggarakan OMEGA Season 1 bersama WePlay! Esports pada bulan September lalu, tapi sekarang mereka memilih untuk menjadi tuan rumah tunggal daripada bekerja dengan penyelenggara lain.

EPIC League akan mengikuti format serupa dengan OMEGA League Season 2 yang sudah diumumkan sebelumnya, di mana event ini menampilkan dua divisi untuk wilayah Eropa dan CIS. Turnamen dijadwalkan berlangsung pada 29 Oktober hingga 13 Desember.

EPIC League akan dimulai dengan kualifikasi terbuka dari 29-30 Oktober, kemudian disusul kualifikasi tertutup pada 3-11 November.

Divisi pertama EPIC League dimainkan dari 12 November hingga 13 Desember, dibuka dengan Babak Grup dari 12 November hingga 5 Desember dan ditutup dengan Playoff dari 8-13 Desember.



Yang membedakan turnamen ini dengan OMEGA League Season 2 adalah jumlah tim yang berpartisipasi untuk divisi pertama dikurangi dari 12 menjadi 10 saja.

Tim yang berpartisipasi untuk divisi pertama Liga EPIC antara lain juara OMEGA League Season 1 Team Secret, OG, Team Nigma, Alliance, Team Liquid, Vikin.gg, Virtus.pro, dan Natus Vincere. Dua tim lagi akan bergabung melalui jalur kualifikasi tertutup.

Sementara itu, divisi dua liga akan digelar mulai 11 November hingga 1 Desember, dengan Playoff dijadwalkan pada 8-13 Desember.

Sama seperti OMEGA League Season 2, total hadiah untuk EPIC League mencapai US$550.000. Divisi pertama mendapatkan alokasi US$500.000 sedangkan sisa US$50.000 akan diberikan untuk divisi kedua.

Dengan ditundanya The International 2020 (TI10) dan Dota Pro Circuit (DPC) hingga tahun depan, EPIC League diharapkan dapat menjadi pengganti yang layak untuk kompetisi di level tertinggi.

BACA JUGA: Seluk beluk Underlord, hero Dota 2 dengan winrate tertinggi di patch 7.27 d