Team Spirit resmi menjadi juara TI12 (The International 2023) setelah mengalahkan Gaimin Gladiators di laga puncak dengan skor telak 3-0.

Sejak awal musim, Gaimin Gladiators digadang-gadang akan menjadi juara TI12 berkat performa apiknya di putaran DPC 2023.

Dari tiga Major yang digelar, mereka mampu meraih semua trofi tanpa terkecuali. Tentu tak mengherankan jika Quinn cs dijagokan menjadi juara dunia tahun ini.

Di sisi lain, Team Spirit justru tak mampu berbicara banyak di turnamen DPC skala internasional. Pencapaian terbaik mereka hanya bertengger di posisi kedelapan pada Lima Major.

Momentum positif justru baru mereka dapatkan setelah DPC 2023 usai. Dua turnamen yang digelar sebelum TI12, DreamLeague S21 dan Riyadh Masters 2023, mampu mereka kuasai dengan sempurna.

Trend itu berlanjut ke TI12 di mana mereka mencatatkan rekor tak terkalahkan sejak fase grup hingga grand final.

BERITA TERKAIT
Fenomena META samsak di TI12, ubah tubuh jadi senjata
Prize pool The International Dota 2 dari waktu ke waktu

Team Spirit samai rekor OG dengan trofi TI12

Team Spirit samai rekor OG dengan trofi TI12
Kredit: Team Spirit

Kemenangan ini membuat Team Spirit menjadi tim kedua dengan koleksi dua trofi The International, menyamai rekor OG yang mencatatkan rekor tersebut setelah menjadi back-to-back champion di tahun 2018 dan 2019.

Dua tahun lalu, Team Spirit berhasil menjadi juara dunia kala mampu menumbangkan PSG.LGD di Bucharest, Rumania. Itu merupakan The International dengan total prize pool terbesar, mencapai US$40.018.195.

Team Spirit juga mampu mendapatkan gelar keduanya ini dengan skuad yang nyaris sama, hanya midlaner mereka saja yang berganti. Jika sebelumnya mereka berjaya bersama TORONTOTOKYO, di tahun ini giliran Larl yang mengangkat Aegis of The Champion.

Kemenangan Team Spirit di turnamen ini begitu dominan, terhitung hanya tiga tim saja yang bisa mencuri satu poin dari mereka di sepanjang jalannya turnamen, yakni Virtus.pro, Team Liquid, dan Gaimin Gladiators. Menimbang hal tersebut, rasanya tak ada satu pun yang bisa menyangkal status tim terbaik dunia yang mereka dapatkan di tahun ini.

Tahun depan, persaingan Dota 2 tidak akan lagi menerapkan sistem DPC. Sistem yang lahir pada tahun 2017 itu resmi dinyatakan tidak akan digunakan di tahun depan sejak September lalu.

Seperti apa sistem kompetisi Dota 2 di tahun 2024? Mari kita simak perkembangannya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: PBESI apresiasi Bali Major, bicara soal masa depan scene DOTA 2 di Indonesia