Penjelasan ending Avatar live action: Perjuangan jauh dari kata usai

Jika kalian sudah mencapai ending Avatar Live Action, mungkin saat ini pikiran kalian dipenuhi dengan pertanyaan.

Ke mana tujuan Aang (Gordon Cormier) selanjutnya? Pilihan apa yang akan diambil Zuko (Dallas James Liu) dan Iroh (Paul Sun-Hyung Lee) setelah mereka mengetahui kebenaran di balik pengasingan Zuko?

Dan strategi licik apa yang dirancang Raja Api Ozai (Daniel Dae Kim) selanjutnya? Mari selami lebih dalam ending Avatar Live Action.

Peringatan: Spoiler jika kalian belum menonton Avatar Live Action Season 1.

Penjelasan ending Avatar Live Action: Apa yang terjadi di episode 8?

Rencana jahat Zhao dalam pengepungan Suku Air Utara

Di akhir season 1, Laksamana Zhao (Ken Leung) memimpin armada Negara Api menuju kota Suku Air Utara, Agna Qel’a, sementara Aang, Katara (Kiawentiio Tarbell), dan Sokka (Ian Ousley) menyiapkan pertahanan bersama suku air.

Zhao menyadari harus bisa menyiasati tembok es kota yang terkenal tidak dapat ditembus, ia pun memanfaatkan upacara Ice Moon, yang digelar saat dunia fisik dan roh bertemu.

Meskipun Iroh sudah memperingatkannya jika ia bakal mengganggu keseimbangan dunia, Zhao tetap membunuh roh bulan dengan belati Avatar Kuruk, hal ini membuat para pengendali air kehilangan kemampuannya.

Setelah gagal melindungi Roh Bulan, Aang menyerahkan dirinya kepada Roh Laut dan berubah menjadi makhluk air yang kuat untuk menggagalkan invasi Negara Api dengan menghancurkan armada mereka.

Saat terpojok oleh Zuko dan Iroh dalam kekacauan, Zhao mengungkapkan bahwa ia telah berkolaborasi dengan Raja Api Ozai dan Azula untuk menyudutkan Zuko. Ia mengungkapkan bahwa Ozai hanya menggunakan Zuko untuk memotivasi adiknya agar menjadi lebih kuat.

Mendengar cerita tersebut, perasaan Zuko terguncang, dan Zhao memanfaatkan momen tersebut untuk melenyapkannya. Namun, Iroh dengan cepat melindungi Zuko.

Bagaimana cara Putri Yue menghidupkan kembali Roh Bulan?

Setelah armada Negara Api hancur, Roh Laut yang masih tetap marah karena hilangnya Roh Bulan. Kemudian Putri Yue, yang membawa sebagian kehidupan Roh Bulan di dalam dirinya, memiliki sebuah rencana.

Dia mencium Sokka dan membekukan kakinya untuk mencegahnya campur tangan, lalu Putri Yue mengorbankan dirinya untuk menghidupkan kembali Roh Bulan dan mengembalikan keseimbangan dunia.

Pengorbanan Yue memungkinkan para pengendali air mendapatkan kembali kemampuan mereka, dan kembalinya Roh Bulan mendorong Roh Laut untuk menghentikan amukannya, sekaligus membebaskan Aang.

Bagaimana kelangsungan kisah selanjutnya?

Iroh dan Zuko yang terlibat dalam penyerangan Suku Air Utara berhasil melarikan diri dari kota Agna Qel’a. Namun, kebenaran di balik pengasingan Zuko membuat mereka kehilangan rah dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Di sisi lain, Katara yang berhasil meningkatkan keahliannya dalam mengendalikan air berjanji kepada Aang untuk membantunya menguasai pengendalian air. Sementara Sokka menyarankan agar Aang mengunjungi kembali Omashu untuk belajar pengendalian tanah.

Kemudian di belahan dunia lain, tepatnya di Negara Api, Raja Api Ozai mengetahui kekalahan mereka di Suku Air Utara ada sangkut pautnya dengan keterlibatan Avatar.

Namun hal itu tidak membuatnya gentar, Ozai menganggap Agna Qel’a hanya sekedar pengalih perhatian. Adegan pun beralih ke Azula dan pasukannya yang berhasil menangkap Omashu, menawan Raja Bumi, lalu mengisyaratkan target mereka berikutnya adalah Ba Sing Se. Hal ini mereka lakukan dalam mewujudkan ambisi menaklukkan Kerajaan Bumi.

Episode 8 pun diakhiri dengan teaser tentang Komet Sozin, yang akan kembali setelah seratus tahun. Komet ini bakal meningkatkan kekuatan pengendalian api dan pernah digunakan oleh Negara Api dalam pembantaian Pengendali Udara seabad yang lalu.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: MrBeast hadirkan Squid Game ke dunia nyata dengan hadiah Rp6,5 miliar