Bagaimana cara BOOM Esports rekrut Yummy? Menarik.
Keberhasilan BOOM Esports menjadi juara 2024 PMSL SEA Spring di Malaysia beberapa waktu yang lalu tentu tidak terlepas dari kerja keras semua pemain serta staf pelatih dan manajemen yang mendukung setiap proses yang dilakukan.
Meski demikian, berbicara keberhasilan BOOM Esports tentu ada pemain yang mendapat sorotan utama, dia adalah Haikal “Yummy” Aditya.
Bintang muda asal Bandung tersebut menjadi ujung tombak bagi The Beasts. Kemampuan gemilang di dalam diri Yummy pun, membawa dirinya menjadi salah satu pilar utama Tim Nasional Esports PUBG Mobile di SEA Games 2023 Kamboja.
Tentu banyak penggemar bertanya, seperti apa cara BOOM Esports rekrut Yummy? Seperti apa cara The Beasts menemukan talenta terbaik? Apakah ada dana fantastis yang mereka gelontorkan?
Akhirnya, cerita BOOM Esports rekrut Yummy pun diungkap sang pelatih, Bintang Prakoso “Kent” Sinaga dan ada sebuah fakta menarik.
Proses BOOM Esports rekrut Yummy, bukan modal prestasi semata!
Dalam podcast bersama Sir Cloud MY “PODCAST TAK BERLESEN”, Kent mengungkapkan bagaimana cara BOOM Esports rekrut Yummy pertama kali.
Proses BOOM Esports rekrut Yummy sangat menarik. Kent bercerita bagaimana dia saat melihat sang bintang melalui sebuah 3rd party tournament.
“Ada cerita menarik (soal) Yummy, ketika itu kami mengikuti turnamen di Jakarta. Roster lama kami, waktu itu bermain dengan Okta yang kami trial di turnamen tersebut dan ada Yummy di sana,” ucap Kent.
Kent menyatakan saat itu Yummy sudah menjadi pemain incarannya. Dan di turnamen tersebut, tim Yummy kalah.
“Dia (Yummy) sudah ada dalam daftar (pemain incaran) kami, jadi ada BOOM dan tim Yummy (bermain di turnamen itu),” tambah dia.
“Timnya Yummy selesai di urutan ke-16 dari 16 tim, kami finis di urutan kedua,” tutur Kent.
Lebih jauh ia memaparkan bahwa, setelah mengetahui hal tersebut ia tetap menginginkan Yummy untuk bergabung bersama BOOM.
“Bagi manajer saya atau siapa pun, kalian pasti tidak mau merekrut dia (Yummy) bukan? Karena timnya finis di posisi ke-16,” ucap Kent.
“Tapi tidak ada yang tahu kenapa mereka bisa finis di posisi ke-16. Jadi waktu itu teman-teman Yummy sedang tidak dalam kondisi fit karena mereka harus bepergian dari Bandung ke Jakarta. Mereka tidak sehat, itulah mengapa mereka finis di posisi ke-16,” papar sang pelatih.
Setelah itu, Kent berkomunikasi dengan manajer tim Yummy meminta data yang diperlukan. Mereka bahkan hampir merekrut Gilang “Yoruu“.
“Saya berbincang dengan manajer timnya, saya butuh data selama 3 sampai 4 hari ke depan akhirnya kami memutuskan untuk merekrut Yummy,” pungkasnya.
“Sebenarnya saya juga sempat trial Yoruu, jadi satu tim saya trial juga. Tapi, ketika itu kami sudah punya pemain yang (sama) seperti dia. Selain itu saya menilai dia (Yoruu) masih belum cukup bagus, masih dalam proses perkembangan.”
Demikianlah cara BOOM Esports rekrut Yummy. Kini, sebagai juara tentu nilai jual sang pemain semakin besar semakin mahal.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA : Bigetron Esports lepas Babyla dan Mute, akhiri karier duo kembar ladies ikonik