Entah apa yang ada di pikiran eksekutif Konami saat meluncurkan open beta sebuah game yang digadang-gadang sebagai PES 2022 secara diam-diam.

Meskipun belakangan ini sempat tenggelam, Konami perlahan kembali menjadi sorotan setelah meluncurkan beberapa merchendise Silent Hill minggu lalu dan mengumumkan game multipemain horor misteri berjudul CrimeSight.

Bersamaan dengan pengungkapan tersebut, penerbit Jepang yang terkenal itu juga secara diam-diam mengeluarkan open beta untuk “new Football game (game sepak bola baru),” yang besar kemungkinan akan menjadi seri game sepak bola Konami beriktunya, PES 2022.

Konami new Football Game (PES 2022)

PES 2022
PES 2022/IGN

Uji coba PES berikutnya sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, atau Xbox Series X, dan dapat ditemukan dengan mencari “New Football Game Online Performance Test” di storefront Sony atau Microsoft.

Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Konami mengklarifikasi bahwa tes tersebut tidak mewakili produk akhir PES 2022, mereka mencatat bahwa grafis, gameplay, animasi, dan keseimbangan game masih dalam tahap pengembangan dan akan ditingkatkan.

Konami juga mengklaim perilisan ini bertujuan untuk memeriksa kualitas match making dan koneksi online agar tim developer dapat menyempurnakannya sebelum peluncuran game nanti. Kabar baiknya, Konami mengkonfirmasi bahwa penggemar tidak memerlukan PlayStation Plus atau Xbox Live Gold untuk mencoba game ini.



Kredit: Konami

Adapun apa yang ada dalam build awal permainan, pemain dapat memilih empat tim: Manchester United, Barcelona, ​​​​Juventus, dan Bayern Munich. Perlu dicatat bahwa progres para pemain selama segmen uji coba ini tidak akan bisa dilanjutkan ke game resmi nanti. Open beta PES 2022 akan berlangsung sampai tanggal 8 Juli mendatang.

Tidak dapat dimungkiri, ini adalah cara yang aneh untuk memperkenalkan PES 2022 karena Konami tidak menyebutkan nama PES saat berbicara tentang game versi beta tersebut.

Meskipun PES dikenal sebagai game tahunan, PES 2021 mematahkan tradisi itu tahun lalu. Saat itu Konami hanya memberi update musiman dan menjualnya dengan harga lebih murah. Pada dasarnya itu sama saja dengan PES 2020 namun dengan jajaran tim yang diperbarui dan beberapa penyesuaian kecil.

Maksud di balik keputusan tersebut adalah untuk berkomitmen penuh dalam persiapan membawa PES ke konsol generasi berikutnya akhir tahun ini. Seperti yang kita tahu, tim pengembang PES memilih untuk beralih dari Fox Engine ke Unreal Engine, jadi akan menarik untuk melihat apakah waktu pengembangan yang ekstra itu akan terbayar atau tidak.

BACA JUGA: Jadwal, hasil, dan klasemen Indonesian Football e-League 2