Saykots berada dalam momentum yang baik. Setelah mendapat banyak hujatan, EXP Laner EVOS Legends ini bangkit dengan performa gemilang di IESF WEC 2022 bersama Timnas MLBB Indonesia.

Pembuktian benar-benar dilakukan pemain yang sebelumnya kerap dibecandai dengan sebutan Saykocak itu. Ia mampu tampil di level tertinggi dan membuat banyak aksi krusial yang membawa Indonesia meraih gelar juara IESF.

Saykots
Sumber: ONE Esports

Sekarang tak ada lagi yang menghina pemain bernama asli Rizqi Damank tersebut. Sayangnya, Saykots yang sedang panas malah harus break sejenak dari scene kompetitif karena MPL memang baru akan berjalan dua tiga bulan ke depan.

Beruntung, ONE Esports sempat mewawancarai kapten timnas tersebut secara eksklusif beberapa waktu lalu. Di sana, pemain tinggi besar itu mengungkapkan beberapa hal soal hasratnya berkompetitif.



Saykots senang dengan IESF, tapi belum puas

EXP Laner satu ini mengungkapkan banyak hal kepada kami. Ia mengaku sangat lega dengan raihan juara IESF, terutama karena sempat berada di performa yang buruk di awal debut MPL-nya.

Sadar bahwa kariernya baru berjalan, mimpi Saykots masih banyak. Ia mengaku ingin memperbanyak gelar yang diangkat dan tak mau melepas momentum positif yang sedang didapati.

Saykots gabungan Antimage dan R7
Kredit: EVOS Saykots

“Senang banget pastinya (juara IESF). Semua perjuangan terbayar, mulai dari capenya, sempat turun juga performa. Akhirnya bisa juara. Target ke depannya ingin juara MPL dan juara dunia di M Series,” katanya eksklusif.

Saykots sadar dirinya kerap disebut gabungan Antimage dan R7. Mantan pemain Morph itu tidak ambil pusing. Pada akhirnya targetnya bukan menyamai dua legenda tersebut.

Saykots
Sumber: ONE Esports

“Sebenarnya tak masalah (dibanding-bandingin), karena pada akhirnya yang berjuang saya. Tapi jika ada yang membandingkan saya dengan mereka (R7 dan Antimage) tidak apa-apa. Intinya saya tetap ingin jadi diri sendiri,” tambah dia.

BACA JUGA: Hadji gabung EVOS Legends nyaris terjadi