Ihsan “Luminaire” Besari Kusudana dikenal sebagai salah satu pro player Mobile Legends terbaik di Indonesia, bahkan ia pernah menjadi juara dunia bersama EVOS Legends di M1 World Championship. Namun kini, kemampuan Luminaire jauh menurun jika dibandingkan dengan masa kejayaannya.

Hal ini disebabkan oleh bara kompetitif yang mulai menghilang setelah menjadi juara M1, yang berdampak kepada performa dirinya dan EVOS Legends di MPL ID Season 5, sebelum ia memutuskan untuk rehat pada Season 6.

EVOS Legends juara M1 Wann

Pada MPL ID Season 7, Luminaire sempat kembali ke roster EVOS Legends dan berhasil membantu timnya itu kembali meraih gelar juara MPL ID untuk kali kedua. Namun, Luminaire mengaku bahwa gelar tersebut terasa tidak semenyenangkan sebelumnya.

Di MPL ID Season 8 pun, ia sempat memutuskan untuk kembali rehat sebelum bergabung kembali dengan roster EVOS Legends di pertengahan musim. Pada kesempatan tersebut, EVOS Legends gagal menjadi juara, bahkan untuk lolos ke grand final demi menyegel satu tiket menuju M3.

Kini jelang MPL ID Season 9, belum diketahui keputusan apa yang akan diambil oleh Luminaire bersama EVOS Legends sebelum semuanya jelas dalam pengumuman roster. Namun melihat apa yang ia ungkapkan saat berbincang di channel YouTube Uus Kamukita, sepertinya Luminaire akan kembali menjauh dari scene kompetitif Mobile Legends.



Luminaire akui sudah lama tidak bisa menikmati Mobile Legends

Mobile Legends, Luminaire, Uus Kamukita
Kredit: Youtube/Uus Kamukita

Dalam perbincangan tersebut, Uus yang sudah cukup lama mengenal Luminaire dan melihat gerak-gerik selama ini, memberikan penilaian bahwa player Support EVOS Legends tersebut sudah tidak lagi menikmati game dan scene kompetitif Mobile Legends seperti sebelumnya.

Menanggapi penilaian Uus tersebut, Luminaire membeberkan segalanya secara blak-blakan. Ia membenarkan penilaian Uus tersebut yang sudah ia rasakan sejak menjadi juara M1, meski tetap menegaskan bahwa dirinya profesional dan selalu berusaha membantu tim.

“Awal-awal menjadi pro player, saya benar-benar ingin menang. Di usia ke-19, saya sudah mencapai gelar tertinggi di M1. Di saat itu juga, masa kelabilan saya baru menyerang dan membuat saya berpikir ‘saya jadi pro player ini mau ngapain lagi ya? Kan sudah juara dunia. Ah sudah lah, hitung-hitung kerja’,” ucap Luminaire kepada Uus .

“Karena mindset kerja itulah yang membuat saya menjadi bosan dengan game-nya, jadi saya mencari kesenangan sendiri di game itu. Bagaimana caranya saya bisa tetap profesional, tetapi diri saya sekarang sudah tidak sama seperti sebelumnya, saya mengubah caranya.”

“Sebelumnya saya bermain serius. Ada teman yang bercanda sedikit, saya tegur. Sekarang malah saya yang bercanda. Tetapi saya tetap serius dan yang penting bisa mainin game-nya,” tuturnya.

Kita nantikan saja seperti apa keputusan yang akan diambil oleh Luminaire bersama EVOS Legends di MPL ID Season 9. Meski bara kompetitif sudah tidak semenyala sebelumnya, tetapi ia masih memiliki kemampuan dan pemikiran, baik di dalam maupun luar game yang sangat dibutuhkan oleh timnya untuk menjadi juara.

BACA JUGA: Role RRQ Lemon di MPL ID Season 9 terungkap!