Pendiri dan CEO Bigetron Esports, BTR Starlest, mengaku bahwa dirinya melepaskan kesempatan untuk memboyong Coach Theo ke dalam timnya. Namun, dirinya lebih memilih untuk menggunakan budget transfer yang ada untuk mendatangkan pemain yang diinginkan.

Hal ini diakui BTR Starlest melalui cuitan di akun X-nya, menanggapi pernyataan Coach Theo dalam sebuah podcast di channel Youtube Mirko yang mengaku sempat mendapatkan tawaran dari Bigetron Esports, sebelum EVOS Esports datang dan merekrutnya.

“Coach Theo benar. Jika kami berhasil merekrutnya, dia akan berduet dengan Coach Khezcute. Tapi saya lebih memilih membeli pemain ketimbang pelatih,” tulis BTR Starlest.

Lebih lanjut di kolom komentar, BTR Starlest mengaku bahwa hal ini dilakukan karena faktor dana transfer yang terbatas. Hal ini membuat dirinya memilih untuk mengutamakan pemain incaran, sementara untuk posisi pelatih, dirinya memiliki enam kandidat.

BERITA TERKAIT
Larangan streaming EVOS dihapus, ini alasan StrateG
Alasan Super Red jadi cadangan EVOS Glory terungkap!
List pemain PH incaran EVOS Glory, Theo buka-bukaan

Kronologi transfer Coach Theo yang dibenarkan oleh BTR Starlest

Status Theo di EVOS Glory
Kredit: RSG PH

Pernyataan BTR Starlest ini adalah lanjutan dari apa yang diungkapkan Coach Theo pada podcast tersebut. Dirinya menjawab pertanyaan Mirko terkait latar belakang transfernya dari RSG PH menuju Indonesia.

Setelah berhasil mengantarkan RSG PH menjuarai ONE Esports MPLI 2023, Coach Theo langsung mendapat banyak tawaran. Tak hanya dari Indonesia, tetapi dari tim-tim dari region lainnya juga berdatangan.

Namun karena mengutamakan tawaran dari Indonesia, Coach Theo mengaku sempat tertarik untuk bergabung dengan Bigetron Alpha. Akan tetapi, EVOS Glory lah yang berhasil mendapatkan tanda tangan pelatih bernama lengkap John Theo Guinto Eusebio itu untuk MPL ID S13.

“Bukan (EVOS yang pertama), tapi Robot Merah,” ucap Theo kepada Mirko.

Bigetron Alpha, Khezcute, MPL ID S13
Kredit: ONE Esports

Pernyataan tersebut membuat Mirko lanjut bertanya soal faktor apa yang membuat Theo tidak jadi bergabung dengan Bigetron Alpha. Semua ini disebabkan oleh faktor finansial alias dana transfer.

Pasalnya saat itu, Bigetron Alpha berencana untuk mendatangkan EMANN dan Theo sekaligus dari RSG PH. Namun setelah melakukan negosiasi, Robot Merah harus memilih antara sang gold laner atau pelatih.

“Karena EMANN sangat mahal. Ketika BTR ingin buy out EMANN, RSG juga ingin melepas saya dengan cara buy out juga, tetapi BTR tidak bisa menyanggupi hal tersebut karena EMANN sudah sangat mahal,” kata Theo.

Andaikan saat itu Bigetron menyanggupi nilai transfer yang dibutuhkan untuk memboyong EMANN dan Coach Theo sekaligus, kepindahan tersebut sudah dipastikan akan terjadi. Pasalnya sang pelatih memang tertarik untuk bergabung.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Jadwal EVOS Glory di MPL ID S13