Hanabi di MPL akhirnya muncul di season 11. Hero marksman yang tak populer, cenderung dibilang sangat lemah oleh sebagian besar player itu tiba-tiba dimainkan Bigetron Alpha.

Pada saat menghadapi RRQ, Bigetron Alpha dengan sangat berani memakai Hanabi di MPL, tak hanya sekali, tapi dua kali.

Mobile Legends, MLBB, Bigetron Alpha, MPL ID S11
Kredit: ONE Esports

Pick ini menjadi pilihan paling mengejutkan sepanjang pekan pertama MPL ID S11. Sayangnya, eksperimen BTR memainkan Hanabi di MPL tak berbuah manis. Hanabi yang dimainkan Markyyyyy tak bisa menggendong timnya dan akhirnya kalah 2-0.

Sebenarnya Hanabi dari Markyyyyy tidak buruk. Bahkan terbilang berhasil memenangi laning phase dari dua game yang dimainkan. Buff berupa efek shield rekan yang kini akan memberikan Anti CC dan shield tambahan untuk dirinya dimanfaatkan oleh BTR.

Mobile Legends, MLBB, Bigetron Alpha, Playoff MPL ID S10
Kredit: ONE Esports

saat memainkan Hanabi, BTR membawa Lolita dan Mathilda, dua hero yang bisa membuat shield demi memaksimalkan potensi baru Hanabi.

Sayangnya damage sang marksman memang tak cukup besar. Mungkin tujuan utama adalah war, dan memberikan DPS signifikan, tapi RRQ yang punya gameplay agresif benar-benar membuat Hanabi kesulitan.

Alasan Bigetron Alpha keluarkan Hanabi di MPL

BTR mengeluarkan Hanabi hanya di laga melawan RRQ. Saat kalah dari ONIC Esports dan membungkan Aura Fire, mereka memakai MM normal sesuai META.

Tak ayal, setelah menang lawan Aura, ONE Esports menanyakan soal Hanabi di MPL kepada Coach Aldo. Dia pun mengungkap mengapa dirinya begitu yakin dengan Hanabi, karena secara statistik scrim, ternyata mereka mendapat hasil bagus dengan hero ninja tersebut.

“Jujur pada game pertama (Vs RRQ) saya agak memaksakan pakai Hanabi, karena faktanya di scrim kami tak pernah kalah menggunakan hero ini,” katanya.



“Bahkan sempat diban, sehingga saya ingin coba di MPL. Walau melawan Claude dan Pharsa memang susah, tapi hasrat saya untuk mencobanya cukup besar.”

Screenshot oleh Jules Elona/ONE Esports

“Memang akhirnya kalah tapi masih bisa nahan sampai late game. Pada game kedua di sana itu harusnya game enak Hanabi. Tapi memang kami kurang disiplin, buru-buru, dan tergesa-gesa. Kalau Lemon tak bikin play flicker itu bakal enak sih. Ditunggu saja siapa tahu Hanabi di MPL keluar lagi,” jelas mantan pelatih ONIC Esports tersebut.

Pekan pertama yang berat bagi BTR

Pekan pertama jelas sulit bagi Bigetron Alpha. menghadapi top 3 musim lalu, hasil yang mereka dapatkan pun terbilang kurang apik. Dua kekalahan dan satu kemenangan yang itu juga hanya 2-1 membuat Bigetron ada di peringkat keenam di awal pekan.

Memiliki komposisi roster dan staf pelatih baru, tim Robot menyadari mereka masih dalam masa penyesuaian untuk bisa memaksimalkan kekuatan.

Hanabi di MPL
Sumber: ONE Esports

“Jadwalnya memang rada berat melawan juara 1, 2, dan 3 musim lalu. Saya masuk BTR juga terbilang telat (pasca M4). Jadi persiapan untuk mengajari mereka dan segala macam belum sebanyak itu,” ujar Aldo.

“Sehingga para pemain masih beradaptasi dengan hal-hal yang kami bertiga ajari. Kami masih dalam masa transisi.”

“Lawan RRQ hard game di comeback, lawan ONIC dua kali di-comeback juga. Begitu juga di Aura Fire di game pertama. Semua masih dalam masa penyesuaian,” tutup dia.

BACA JUGA: Tips main marksman MLBB versi Branz, auto gendong-gendong!