EVOS Tazz perlahan menjejakkan kakinya di daftar pemain istimewa di scene MLBB. Kiprahnya sebenarnya cukup menawan sejak diperkenalkan pertama kali sebagai pemain EVOS, bakat pemain dengan nama asli Darrel Wijaya terlihat.

Ia menjadi bintang EVOS Icon ketika menjuarai MDL ID S5 dengan performa luar biasa sebagai jungler. Ia sangat menguasai hero-hero assassin ber-mekanik tinggi saat itu.

Tazz EVOS, EVOS Tazz DD
Sumber: EVOS

Performa apik tersebut membuat dia langsung promosi ke EVOS Legends di MPL ID S10. Uniknya Tazz bermain sebagai midlaner kala itu, bukan jungler.

Performanya sebenarnya tak buruk di paruh pertama, tapi permasalahan kolektif yang terjadi di paruh kedua memaksa EVOS Tazz merasakan sakitnya tak lolos playoff.

Setelah itu, Tazz dikembalikan ke posisi jungler dan dipastikan bersaing dengan Sutsujin dan Ferxiic untuk berada di Legends. Sampai puncak performa pemain hadir di IESF WEC 2022.

Roamer evos legends, EVOS Legends lolos M4, Mobile Legends_EVOS Legends, MLBB, MPL ID S10
Kredit: Instagram/@z3zeys

Tazz tampil maksimal dan mengangkat trofi pertamanya sepanjang karier. Darrel membuktikan bahwa dia sangat versatile sebagai jungler, karena mampu menampilkan pelbagai gameplay dengan bermacam hero juga.



EVOS Tazz balik main jungler karena alasan ini

Pelatih EVOS Legends, Zeys, angkat bicara soal hal ini. Pada konten reaksinya di Youtube, ia mengungkap alasan EVOS Tazz memilih main jungler kembali. Padahal midlane ternyata adalah role asli dari dia.

“Tazz itu asli midlaner terus pindah ke jungler. Masalah dia di MPL, kalau dia lihat temannya jungler tak melakukan apa yang dia inginkan, dia kesal dan bete banget,” kata Zeys dilansir Spin.

“Sehingga dia ada pikiran apa saya main jungler saja ya. Dia tak fokus ke role asli dia seperti di season 10 main midlane. Itu menjadi masalah utama Tazz di season 10.”

Timnas MLBB Indonesia
Sumber: ONE Esports

“Habis IESF, dia memastikan akan tetap balik di jungler dan mau membuktikan bisa menjadi jungler terbaik di EVOS buat sekarang dia mencoba untuk memanage itu, GG Tazz,” papar pelatih Singapura tersebut.

BACA JUGA: Saykots gabungan Antimage dan R7? Oura punya pendapat sendiri