EVOS Legends counter Aura Aran menjadi kenyataan. Macan Putih berhasil menghentikan dominasi Aran yang terjadi ketika Aura Fire menghadapi ONIC Esports dan Bigetron Alpha.
EVOS Legends membaca secara spesifik gameplay Aran. Meski memang tetap ada kesulitan dalam menghadapinya, tapi secara overall Age dan Caleb mampu membuat anak asuhnya mendapatkan kemenangan.
Cara EVOS Legends counter Aura Aran pun terlihat. Mereka sadar permainan split ciri khas Aran adalah andalan, sehingga komposisi war dan hero CC diperkuat.
Apa yang dilakukan EVOS Legends bahkan bisa menjadi pemandu tim-tim lain untuk menghadapi Aura Fire.
EVOS Legends counter Aura Aran dengan cara ini
Pada konferensi pers, EVOS Legends melalui Age, Cr1te, dan Vaanstrong bicara soal pertandingan yang dimenangi 2-1 itu.
Mereka mengakui kekuatan Aran, tapi persiapan EVOS Legends lebih matang. Setidaknya itu yang diungkap ketiga sosok dari EVOS Legends. EVOS Legends counter Aura Aran dengan sempurna.
“Kelihatan karena dia player of the match di game sebelumnya, sehingga kami harus baca itu. Awal-awal dia muncul kan tak ada yang tahu (gameplay-nya), tapi setelah tahu ya tim-tim lain bisa pakai strategi itu,” kata Age.
“Aran memang kuat dan lagi on-fire. Saya fokus ke gameplay sendiri sih. Fokus ke kekuatan kami apa, lebih disiplin lagi dan berupaya lebih bagus lagi. Sehingga lawan siapapun kami lebih fokus kepada diri sendiri,” ujar Vaanstrong.
“Kehadiran Aran memang mengisi banget komposisi mereka. Tapi kalau kami lawan mereka kami hanya menguatkan komposisi dan power sendiri,” tambah Cr1te.
Selena kesalahan besar Aura Fire?
Hal yang paling dipertanyakan dari Aura Fire adalah pemilihan Selena oleh High di game penentu. Dua hero pegangannya Novaria dan Arlott memang diban, tapi memilih Selena ketika EVOS sudah mengunci Angela adalah pilihan yang kurang bijak. EVOS Legends counter Aura Aran sudah tak terlihat karena sang EXP laner tak menonjol di game penentu.
Terbukti kehadiran Selena membuat teamfight Aura Fire menjadi lemah di game penentu. Kemenangan mutlak didapati EVOS Legends di game ketiga.
“Selena lumayan meresahkan karena ketika lagi spike akan kuat banget. Tapi di momen dalam pertandingan mungkin Selena-nya belum spike,” jelas Vaanstrong.
“Untung kami bisa nahanin dengan satu call dan satu tujuan, lebih kompak di game ketiga,” pungkas dia.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Jadwal lengkap MPL ID S12, format, hasil pertandingan dan cara menonton
