EVOS Age menjadi pelatih paling disorot di MPL ID S12. Bukan karena prestasi gemilang, tapi fakta bahwa EVOS Legends sedang tidak baik-baik saja.
EVOS Legends jauh dari kata memuaskan secara performa dan terancam tidak lolos playoff seperti MPL ID S10. Macan Putih punya rekor 5-8 dan tersisa tiga pertandingan lagi.
Sutsujin Cs mungkin berhasil menang pada laga terakhir melawan Aura Fire 2-0 setelah sebelumnya mengalami lima kekalahan beruntun, tapi bukan berarti mereka aman.

Tiga laga di pekan terakhir akan sangat menentukan menghadapi Rebellion Zion, ONIC Esports, dan Bigetron Alpha. Menyapu bersih kemenangan adalah opsi terbaik mereka. Dua kemenangan juga bisa memperbesar peluang, walau pada akhirnya harus tergantung dengan hasil tim lain juga.
Hujatan dan kritik datang secara masif. Pelatih EVOS Age menjadi salah satu yang dikambinghitamkan karena performa buruk EVOS Legends.
Tagar #A9eOut berkumandang di banyak media sosial. Tekanan dari fans ini tentu menjadi masalah tersendiri.
EVOS Age tanggapi #A9eOut
ONE Esports mendapat kesempatan mewawancarai EVOS Age setelah kemenangan Macan Putih atas Aura Fire. Mantan pelatih Bigetron Alpha itu mengaku sudah biasa mendapat hujatan seperti itu.
Ada satu hal yang dia tekankan bahwa kritik dan hujatan pasti datang ketika tim bermain tak sesuai ekspektasi, seperti apapun jenisnya.

Veldora promosi ke EVOS Legends, Full roster WCG siap tempur |
Donkey: EVOS Legends medioker, harus rombak total jika gagal S12 |
“Kalau kami kalah dan lagi jelek pasti ada saja yang seperti itu. Sebenarnya buktiin saja, kalau misal ke depannya saya beneran out atau apa, itu kan konsekuensi karena tak bisa memberikan yang terbaik,” katanya eksklusif.
“Untuk saat ini kami para coach hanya mencoba memberikan yang terbaik buat semuanya. Tak berharap kalian ketik itu juga, tak berharap kalian puji terus juga, terpenting bisa kasih yang terbaik buat tim, cuma itu sih tujuan saya,” tambah dia.
EVOS Age pimpin draft lagi, ada apa dengan Caleb?
EVOS Legends sempat memiliki Caleb yang secara spesifik diberi peran drafter. Tapi, kala itu hasil yang didapati tidak maksimal, bahkan draft Macan Putih banyak mendapat kritikan.
Sampai akhirnya di pekan ketujuh, Caleb diturunkan ke balik layar lagi dan Age bersama Taxstump yang naik panggung. Age pun kembali mengendalikan secara penuh draft tim.

Dia mengungkapkan alasan mengapa Caleb harus meletakkan jabatannya sebagai drafter sementara waktu. Ternyata seorang pelatih juga perlu jam terbang di atas panggung.
“Mungkin belum siap di panggung MPL-nya. Karena dia memang baru dan sudah berjalan weeknya, gamenya juga beruntun karena kami banyak libur seperti tiga match atau dua match sekaligus dalam satu pekan,” tutur Age.
“Jadi mungkin adaptasi di stage-nya agak kurang. Sehingga kadang draftnya masih panikan atau semacamnya. Mungkin Caleb butuh jam terbang di MPL,” pungkas sang pelatih.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Klasemen MPL ID S12: ONIC rebut slot upper bracket, peluang EVOS mulai terbuka