Mari temui para talent berbakat dari GodSlave Squad!

Di dalam perkembangan industri esports, peranan para pemain profesional memang menjadi sorotan utama di mana mereka adalah bagian besar dari industri. Namun, di balik layar, peran lainnya tidaklah kalah penting.

Kehadiran pihak-pihak seperti staf pelatih, manajemen tim, serta Brand Ambassador atau Talent memberi dampak yang cukup besar. Sehingga sinkronisasi semua elemen di dalam industri esports, menghadirkan pengaruh yang berkelanjutan hingga saat ini.

Berbicara tentang Brand Ambassador dan Talent, mereka bukan sekedar seseorang atau figur ternama yang dikenal karena penampilan yang menarik. Kemampuan yang mereka miliki untuk mendorong bisnis berkembang di dalam industri esports adalah hal yang tidak semua orang bisa lihat atau pahami. Karena itu, pengaruh Talent dan Brand Ambassador sangat penting.

Talent atau Brand Ambassador umumnya tergabung di dalam sebuah agensi, atau badan yang menjadi sebuah narahubung untuk mengembangkan kemampuan serta menghubungkan mereka di dalam hal bisnis dan lainnya.

BERITA PILIHAN REDAKSI
3Martzy dan Rafflesia gabung Pendekar Esports!
Debut sempurna Duo PH, Pendekar Esports bungkam RRQ Sena

Atta Halilintar resmikan GodSlave Squad talent agency baru, awal baru dalam dunia Industri dan hiburan

Brand Ambassador GodSlave Squad, Atta Halilintar | Kredit: ONE Esports

Salah satu pesohor Indonesia, Atta Halilintar secara resmi menghadirkan GodSlave Squad sebuah talent agency atau talent management miliknya yang bergerak di dalam 3 bidang esports, entertainment dan sportainment.

Atta Halilintar dikenal sebagai salah satu pesohor Indonesia yang aktif di dalam dunia esports. Atta telah memiliki sebuah tim esports bernama Pendekar Esports, yang saat ini aktif di dalam scene kompetitif Mobile Legends: Bang Bang.

Dengan GodSlave Squad, Atta Halilintar bersama sang isteri Aurel Hermansyah siap membawa para talent muda berbakat untuk berkembang baik di dalam esports, entertainment dan sportainment. Tidak sebatas Atta dan Aurel saja, GodSlave Squad dijalankan oleh dua figur ternama lainnya di esports, yakni Jelita Febryani sebagai CEO, dan Mohammad Anindya Pohan sebagai co-Founder, sekaligus COO dari GodSlave Squad.

Kiri ke kanan: Anindya Pohan, Jelita Tiara Febryani, Aurel Hermansyah, Atta Halilintar | Kredit: ONE Esports

Pada hari Sabtu, (9/3) GodSlave Squad secara resmi diperkenalkan kepada rekan media serta stakeholder dengan memperkenalkan 12 talent utama:

  • Michelle “Michelle” Lesya
  • Najwa “Aqila” Aqila
  • Hanna “Hanna” Shahab
  • Patricia “Irene” Lourence
  • Sheva “Sheva” Audrey
  • Nabila “Nabila” Rohimah
  • Putri “Ebel” Desebel
  • Rahas “Rahas” Kusuma
  • Keisya “Kezia” Aurelia
  • Adrienne “Jasmine” Zee
  • Sarah “Sarah” Layyina
  • Nadya Khietna “Una” Putri

Masing-masing dari talent tersebut umumnya bergerak di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube dan beberapa juga masih terikat dengan tim esports atau brand tertentu sebagai BA atau Brand Ambassador.

Selain itu, talent-talent di atas juga ada yang sempat menekuni dunia entertainment dengan bermain di dalam film, series hingga sinetron. Melalui agency ini, para talent akan belajar banyak hal menjadi sosok muda yang sukses meniti karier di berbagai bidang.

Dalam pernyataannya, Atta Halilintar menyatakan tujuan pembentukan GodSlave Squad adalah memberi kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkembang. GSS juga dipercaya menjadi wadah yang tepat di ranah industri bagi mereka.

Atta Halilintar, Brand Ambassador GodSlave Squad | Kredit: ONE Esports

“GodSlave Squad didirikan dengan tujuan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk (dapat) berkembang. Kita percaya, banyak anak muda Indonesia yang bertalenta dan GSS akan menjadi wadah yang tepat untuk mereka,” ucap Atta.

“Kita akan fokus pada segment Esportainment karena kami percaya itu adalah masa depan dunia hiburan Indonesia,” tuturnya.

Mohammad Anindya Pohan, sebagai co-Founder GSS menambahkan bahwa peluncuran (launching) dari GSS diharapkan memberi dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Di mana Pohan juga percaya, bahwa Atta sebagai mentor memberi dampak positif dan perkembangan besar terhadap talent GSS.

“Kami sangat bersyukur dengan grand launching GSS hari ini. Kami berharap, kehadiran GSS memberikan dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Saya percaya, bang Atta sebagai mentor dan sosok kakak bagi anak-anak GSS dapat memberikan dampak positif pada perkembangan diri dan talenta dari anak-anak GSS,” tambah Pohan.


Sebagai CEO, Jelita menjelaskan kepada ONE Esports bahwa GodSlave Squad adalah talent agency di mana di dalamnya, para talent akan diajarkan berbagai value-value tentang perjuangan, perjalanan untuk menjadi seorang pesohor di dalam dunia sosial media.

“Di GodSlave Squad, kenapa namanya GodSlave Squad karena di dalamnya ada kak Atta dan Aurel Hermansyah dua sosok muda yang sangat ternama. Mereka, kita tahu berusaha dari nol sampai sekarang dan bahkan ketika beliau di atas masih mau mengajarkan anak-anak muda lainnya,” ucap Jelita.

Kredit: GodSlave Squad

“Jadi nama GodSlave Squad itu terinspirasi dari perjuangan kak Atta dan saya mau juga anak-anak kita itu perjuangannya sama seperti kak Atta dan semangatnya juga sama,” pungkasnya.

Tidak hanya sebatas 12 talent di atas, GodSlave Squad di masa yang akan datang kemungkinan juga akan menghadirkan talent-talent baru lainnya. Untuk segala hal lebih lanjut bisa menghubungi platform sosial media, Instagram dan TikTok.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Tanggal rilis Wonwoo Keyboard, gaming gear eksklusif Idol KPop Seventeen