Timnas Dota 2 Indonesia melanjutkan momentum positif di IESF WEC 2022 usai berhasil keluar sebagai pemenang dalam

Setelah sempat unggul lebih dulu, timnas Indonesia baru bisa mengunci kemenangan di game ketiga.

Laos benar-benar dominan di game kedua, tapi cheese pick yang mereka pilih di game ketiga tak sanggup mengatarkan mereka ke tahap selanjutnya.



Timnas Dota 2 tantang Filipina di grand final IESF WEC 2022

Kredit: PB ESI

Timnas Dota 2 Indonesia langsung tancap gas sejak menit awal, lima kill mampu mereka dapatkan hanya dalam waktu delapan menit saja.

Tempo pertarungan digenggam tim Merah Putih di sepanjang pertandingan, duel pun berlangsung singkat selama 37 menit.

Aksi fenomenal Mikoto menggunakan Ember Spirit merupakan pertunjukan utama di pertarungan ini, KDA 16/1/18 darinya kontan diganjar gelar MVP.

IESF TImnas Dota 2 Indonesia Mikoto MVP vs Laos
Kredit: PB ESI

Keadaan berbalik 180 derajat di game selanjutnya, kini giliran Laos yang mendikte permainan Indonesia. Carry Faceless Void tidak cukup tangguh untuk membendung gempuran
Pudge dan Ember Spirit.

Indonesia menyerah pada menit 45 dengan defisit networth 21.000 Gold.

Belajar dari kesalahan di game sebelumnya, coach Aville memberikan comfort hero kepada anak asuhnya, seperti Bat Rider untuk Mikoto dan Mirana untuk Jocham.

Keputusan itu membuahkan hasil manis dan kemenangan mutlak. Dreamocel memimpin pasukan Indonesia menuju kemenangan dengan Monkey King di garis depan. 17 kill ia peroleh di duel ini.

Kredit: PB ESI

Indonesia akan menghadapi Filipina di grand final Dota 2 IESF WEC 2022. Ini merupakan pertemuan keduanya di turnamen, siapa yang akan menjadi pemenang di akhir duel?

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di InstagramFacebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Dota 2 lainnya.

BACA JUGA: Terlalu OP! Lima hero paling diperebutkan di DPC SEA 2021/2022